KabarBaik.co – Matahari bersinar terik di atas Kampung Pucu’an, Kecamatan Kota, Sidoarjo. Suasana tenang Sabtu (2/11) siang di SD Negeri Gebang II mendadak berubah ceria tatkala sejumlah anggota TNI-Polri tiba di sekolah tersebut.
Anak-anak yang tadinya belajar dengan penuh konsentrasi di kelas, seketika menoleh dan menyambut tamu-tamu mereka dengan penuh antusias. Di tangan para aparat itu terdapat paket makanan bergizi yang siap diberikan kepada mereka, sebuah kejutan istimewa di hari yang biasa.
SD Negeri Gebang II memang berada di kawasan terpencil. Berjarak sekitar 20 kilometer dari pusat kota, sekolah ini hanya bisa dicapai dengan perahu melalui jalur sungai, memakan waktu sekitar 1,5 jam. Meski akses sulit, anak-anak tetap datang setiap hari dengan penuh semangat, membawa impian besar di tengah segala keterbatasan.
Ketika satu per satu paket makanan bergizi diserahkan, wajah-wajah mungil itu tampak berbinar. Di dalam paket itu ada nasi, ayam, ikan, telur, sayuran, buah, dan susu – lengkap dengan kandungan gizi yang baik untuk tumbuh kembang mereka. Dengan gembira, anak-anak langsung membuka paket itu dan berkumpul untuk menyantap makan siang bersama-sama. Untuk mereka, makanan ini adalah wujud perhatian yang sangat berarti, seolah memberi harapan di tengah keterbatasan.
“Pembagian makan siang bergizi ini adalah bentuk dukungan kami terhadap program pemerintah untuk mendukung kesehatan dan gizi anak-anak,” ujar AKP Ega Prayudi, Kapolsek Kota Sidoarjo, yang turut hadir di lokasi.
Suara perwira polisi yang juga putra dari pelawak senior Tukul Arwana ini bergetar melihat antusiasme anak-anak yang menyambutnya penuh sukacita. “Makanan yang kami berikan juga sudah disesuaikan dengan kebutuhan gizi mereka,” lanjutnya sembari menatap calon generasi bangsa untuk Indonesia Emas 2045 ini.
Kehadiran polisi dan TNI di sekolah ini bukan hanya membawa paket makanan bergizi, tetapi juga membawa kebahagiaan yang tidak bisa diukur dengan materi. Danramil Kota Sidoarjo, Kapten Kamsuri, yang turut mendampingi, menyebutkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan sosial antara aparat dan masyarakat. “Kami ingin anak-anak ini tahu bahwa mereka diperhatikan, meskipun mereka tinggal jauh dari perkotaan,” kata Kamsuri.
Melihat senyum anak-anak itu, Kamsuri dan Ega seolah teringat masa kecil mereka yang juga penuh perjuangan. “Semangat belajar anak-anak ini luar biasa,” ujar Kamsuri. Di tengah keterbatasan fasilitas, mereka tetap datang ke sekolah dengan impian besar, tanpa pernah merasa patah semangat.
Di sudut kelas, seorang siswa bernama Sa’fullah tampak duduk tenang dengan paket makanan di tangannya. Bocah kelas lima itu menatap makanan di depannya dengan rasa syukur yang mendalam. “Saya sangat berterima kasih kepada polisi dan TNI yang memberikan kami makanan gratis ini,” katanya pelan, namun penuh arti.
Di balik wajah polosnya, tersimpan keinginan yang kuat. Sa’fullah bercita-cita menjadi seorang polisi agar suatu saat bisa membantu orang-orang di kampungnya. “Saya ingin seperti mereka, membantu orang-orang yang membutuhkan,” ujar Sa’fullah, sambil tersenyum malu-malu. Namun, ia juga mengungkapkan bahwa untuk mewujudkan mimpinya, ia membutuhkan bantuan alat sekolah yang lebih lengkap.
Ketika ditanya apa yang paling ia butuhkan, mata Sa’fullah tampak berkaca-kaca. “Saya ingin mendapatkan perlengkapan sekolah yang lengkap, karena saat ini saya belum bisa membeli semuanya,” katanya lirih. Impian sederhana dari seorang anak kecil yang gigih berjuang di tengah keterbatasan ini membuat hati para aparat yang hadir tersentuh.
Mendengar permohonan tulus itu, AKP Ega dan Kapten Kamsuri saling berpandangan, terdiam sejenak. Mereka merasa terpanggil untuk melakukan lebih bagi anak-anak di sini. Mereka berjanji akan membantu sebisa mungkin, agar cita-cita Sa’fullah dan teman-temannya dapat terwujud.
Hari itu, di tengah kampung kecil yang sederhana, sebuah cerita indah tercipta. Bukan hanya tentang pemberian makanan bergizi, tetapi juga tentang harapan, kepedulian, dan impian besar anak-anak di daerah terpencil yang terus tumbuh, meski berada jauh dari gemerlapnya kota. Polisi dan TNI yang datang hari itu bukan sekadar membawa makanan, tetapi juga membawa harapan baru bagi generasi muda di SD Negeri Gebang II. (*)