TPS Gelar Pelatihan CTO, Perkuat Kompetensi SDM Demi Layanan Terminal Andal dan Kompetitif

oleh -127 Dilihat
IMG 20250707 WA0039
TPS telah menetapkan standar waktu layanan Truck Round Time (TRT) maksimal 30 menit untuk receiving dan 45 menit untuk delivery.

KabarBaik.co – Dalam upaya memperkuat kompetensi sumber daya manusia guna mendukung transformasi dan standarisasi layanan terminal peti kemas, PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) menyelenggarakan Container Terminal Operation (CTO) Training pada 2–4 Juli 2025.

Pelatihan yang diikuti oleh 25 peserta dari berbagai unit kerja di lingkungan Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) ini menjadi bagian dari strategi Pelindo Group dalam meningkatkan daya saing layanan terminal secara menyeluruh.

Direktur Operasi SPTP, Muarip, hadir membuka pelatihan sekaligus memberikan pembekalan kepada peserta. Ia menekankan bahwa keandalan layanan terminal hanya bisa dicapai melalui penguatan kualitas SDM.

“Dalam pelayanan terminal peti kemas, pelanggan membutuhkan lima hal utama: kecepatan, keandalan, keselamatan, efisiensi biaya, dan ketersediaan data. Semuanya hanya dapat terpenuhi jika didukung oleh SDM yang andal dan kompeten,” tegas Muarip, Senin (7/7).

Selama tiga hari, peserta mendapatkan pemahaman menyeluruh terkait aspek-aspek penting operasional terminal peti kemas, mulai dari pengenalan industri pelayaran, fasilitas dan peralatan, desain dan kapasitas terminal, proses bisnis, hingga pemanfaatan Terminal Operating System (TOS).

Pelatihan CTO juga menghadirkan narasumber internal dari unit terminal lain dalam Pelindo Group, di antaranya SVP Perencanaan dan Pengendali Operasi Terminal Peti Kemas Semarang, Imat Rahmatillah. Para narasumber menekankan pentingnya pemahaman mendalam terhadap proses bongkar muat untuk menjamin layanan yang cepat dan andal.

SVP Perencanaan Operasi dan Proses Bisnis TPS, Didik Kurniawan, turut menyampaikan bahwa salah satu indikator utama layanan terminal adalah Box per Ship per Hour (BSH), yakni jumlah peti kemas yang dibongkar atau dimuat per kapal setiap jam. “BSH TPS saat ini mencapai 56 box per jam, melampaui target yang ditetapkan oleh KSOP Utama Tanjung Perak,” ungkap Didik.

Ia juga menjelaskan bahwa pelatihan CTO bukan hanya berdampak pada kinerja di dermaga, tetapi juga berkontribusi terhadap layanan di lapangan penumpukan serta proses receiving and delivery (R&D).

TPS sendiri telah menetapkan standar waktu layanan Truck Round Time (TRT) maksimal 30 menit untuk receiving dan 45 menit untuk delivery. “Rata-rata TRT TPS saat ini tercatat 18 menit untuk receiving dan 44 menit untuk delivery. Ini menunjukkan efektivitas tim dan sistem yang telah berjalan dengan baik,” ujar Didik.

Sebagai operator terminal peti kemas utama di kawasan timur Indonesia, TPS terus mencatatkan kinerja positif.

Sepanjang 2024, arus peti kemas mencapai 1.584.774 TEUs, dan hingga semester I 2025 sudah mencapai 768.518 TEUs. TPS juga mempertahankan dominasi pasar internasional dengan pangsa pasar 83 persen di Pelabuhan Tanjung Perak.

Melalui pelatihan CTO dan program pengembangan lainnya, TPS menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat daya saing layanan serta mendukung transformasi Pelindo Group menuju ekosistem logistik nasional yang lebih terintegrasi dan efisien.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.