UNICEF Dukung Penanganan KLB Campak di Jember, Pastikan Ketersediaan Vaksin

oleh -314 Dilihat
unicef
UNICEF saat bertemu Dinkes Jember. (Aji)

KabarBaik.co – UNICEF menegaskan komitmennya untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam menangani Kejadian Luar Biasa (KLB) campak yang terjadi di sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur, termasuk Kabupaten Jember.

Hal ini disampaikan oleh Armunanto, Spesialis kesehatan UNICEF untuk wilayah Jawa, saat diwawancarai mengenai upaya penanganan campak di daerah tersebut.

Menurut Armunanto, UNICEF memiliki tanggung jawab moral dan kelembagaan karena merupakan bagian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di mana Indonesia juga menjadi anggota. Oleh karena itu, setiap permasalahan kesehatan masyarakat di daerah, termasuk KLB campak, juga menjadi perhatian UNICEF.

“Kami harus bersama-sama dengan pemerintah daerah agar masalah KLB ini bisa ditangani secara kolaboratif. Tujuannya, semua anak bisa hidup lebih sehat dan sejahtera,” unar Armunanti, Senin (1/9) kemarin.

Dari data Dinas Kesehatan, Jember termasuk salah satu daerah di Jawa Timur yang mencatat kasus campak.

Namun, berbeda dengan beberapa wilayah lain seperti Sumenep yang mengalami kasus kematian, di Jember tidak ditemukan korban jiwa.

Armunanto menyebutkan hal ini tidak lepas dari investasi jangka panjang dalam program imunisasi yang sudah dilakukan sebelumnya.

“Meskipun masih ada anak yang belum mendapat imunisasi lengkap, perlindungan dari program imunisasi sebelumnya membuat tidak ada korban jiwa di Jember,” jelasnya.

Sedangkan terkait vaksin, lanjut Armunanto, saat ini ketersediaannya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.

Menurutnya, Kabupaten/kota hanya perlu melaporkan kebutuhan berdasarkan jumlah populasi target.

“Semua anak, baik yang terdampak maupun yang belum, akan mendapatkan vaksin. Setelah vaksin tiba, daerah wajib segera melaksanakan imunisasi,” ungkapnya.

Pihaknya juga menekankan bahwa penanganan KLB campak tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, melainkan memerlukan kolaborasi dari semua pihak.

“Dengan kerja sama lintas sektor, diharapkan masalah KLB di Jember bisa segera terkendali dan menjadi kontribusi besar bagi keberhasilan penanganan kesehatan di tingkat provinsi maupun nasional,” katanya,

“Kalau Jawa Timur berhasil mengendalikan campak, maka secara nasional juga akan sangat terbantu, karena Jawa Timur adalah provinsi dengan jumlah populasi terbesar kedua di Indonesia,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dwi Kuntarto Aji
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.