Wabup Gresik Tekankan Kolaborasi Lintas OPD untuk Perangi Stunting

oleh -507 Dilihat
99ff7c70 2577 49d6 994f 204704bd2bda
Wabup Gresik Asluchul Alif bersama Kepala Dinas KBPPPA Gresik Titik Ernawati dalam giat Rembug Akur OPD. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Wakil Bupati (Wabup) Gresik Asluchul Alif, menegaskan komitmennya dalam menekan angka stunting di Kota Pudak.

Dalam kunjungannya ke Dinas KBPPPA Gresik baru-baru ini, Wabup Alif meminta seluruh OPD memiliki target kerja yang jelas dan mendorong kolaborasi erat antara instansi terkait.

Dalam pertemuan tertutup tersebut, Wabup Alif menekankan bahwa penanganan stunting harus menjadi prioritas. Ia meminta Dinas KBPPPA untuk bersinergi dengan Dinas Kesehatan guna mempercepat penurunan angka stunting di Gresik.

“Kami di KBPPPA memang tidak memiliki tenaga medis khusus untuk menangani stunting, karena itu kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan,” ujar Ahmad Dharief Dahlawy, Kepala Bidang Keluarga Sejahtera dan Advokasi Dinas KBPPPA Kabupaten Gresik, saat ditemui, Rabu (19/3).

Dharief menjelaskan bahwa dalam mekanisme kerja sama tersebut, Dinas Kesehatan bertugas menangani balita yang sudah terkena stunting, sementara Dinas KBPPPA berfokus pada upaya pencegahan.

Dinas KBPPPA memiliki strategi berbasis pendampingan berjenjang untuk mencegah munculnya kasus stunting baru. Salah satu program unggulannya adalah Tim Pendamping Keluarga (TPK), yang terdiri dari 3.330 orang tersebar di 18 kecamatan.

Pendampingan dilakukan mulai dari remaja perempuan untuk mencegah anemia, hingga mendampingi pasangan usia subur dan ibu hamil agar mendapatkan asupan gizi yang cukup. Ibu nifas dan anak-anak pun tak luput dari pengawasan.

“Kami juga melakukan assessment terhadap kelayakan rumah, termasuk memastikan ketersediaan sanitasi yang layak. Jika keluarga terkendala secara ekonomi, kami bantu penyediaannya,” jelas Dharief.

Selain fokus pada stunting, Wabup Alif juga menyoroti keberlanjutan program Bunda Puspa yang sudah berjalan 4 tahun yang lalu. Program ini merupakan bagian dari program Nawakarsa Bupati dan Wakil Bupati Gresik. Program ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan kepala keluarga agar lebih mandiri secara ekonomi.

Meskipun mengalami efisiensi anggaran, Dinas KBPPPA menegaskan bahwa program ini tetap berjalan. Tahun ini, evaluasi akan dilakukan di desa-desa yang telah menjalankan program Bunda Puspa untuk memastikan efektivitasnya.

Dalam pertemuan itu, Wabup Alif juga mengapresiasi kinerja Dinas KBPPPA, yang tahun lalu berhasil meraih penghargaan terbaik dalam bidang pembangunan keluarga. Ia bahkan menyebut dirinya sebagai “bapak” bagi dinas tersebut, sebuah pernyataan yang diartikan sebagai dukungan penuh terhadap program-program KBPPPA.

“Dengan pernyataan beliau yang menunjukkan bahwa dirinya menjadi bapak sedangkan kami jadi anak-anaknya tentunya ini membakar semangat kami untuk terus meningkatkan kualitas,” ucap Dharief dengan penuh semangat.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Muhammad Wildan Zaky
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.