KabarBaik.co – Menjelang Idul Fitri 1446 H, Polda Jawa Timur menggelar Apel Pasukan Operasi Keselamatan Semeru 2025 di Lapangan Apel Mapolda Jatim pada Senin (10/2). Apel ini bertujuan menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) selama periode mudik Lebaran.
Wakapolda Jatim Brigjen Pol Pasma Royce memimpin langsung apel tersebut, didampingi pejabat utama Polda Jatim dan Direktur Lalu Lintas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin. Dalam amanatnya, Wakapolda membacakan pesan Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto yang menyoroti tren positif dalam penurunan angka kecelakaan lalu lintas.
Berdasarkan data Polda Jatim, angka kecelakaan lalu lintas pada 2024 mengalami penurunan sebesar 12,37 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dari 31.991 kasus pada 2023 menjadi 28.033 kasus pada 2024.
“Angka korban meninggal juga alami penurunan 9,66 persen. Tren positif ini adalah hasil kerja keras semua pihak, khususnya di bidang lalu lintas dan angkutan jalan. Meski demikian, masih banyak kecelakaan yang terjadi akibat faktor manusia, kendaraan, maupun infrastruktur,” ujar mantan Kapolrestabes Surabaya ini.
Salah satu kecelakaan menonjol yang disoroti adalah insiden di Batu pada awal Januari 2025, yang melibatkan bus pariwisata, mobil, dan motor. Peristiwa ini mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan satu orang mengalami luka berat.
Operasi Keselamatan Semeru 2025 berlangsung selama 14 hari, mulai 10 hingga 23 Februari 2025. Sebanyak 4.488 personel diterjunkan dalam operasi ini, terdiri dari 390 personel Satgas Polda dan 4.098 personel dari satuan wilayah jajaran.
Wakapolda menekankan pentingnya sinergi dengan berbagai pihak, termasuk TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat, guna meningkatkan kesadaran berlalu lintas. Selain itu, pendekatan preemtif dan preventif akan dikedepankan dalam operasi ini.
“Melalui Operasi Keselamatan Semeru 2025, mari kita tingkatkan komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dalam meningkatkan kesadaran berlalu lintas serta optimalkan langkah preemtif dan preventif bersama dinas terkait,” lanjutnya.
Adapun enam poin penekanan yang disampaikan dalam apel ini meliputi sinergi dengan berbagai pihak, edukasi kepada generasi muda, pendekatan humanis, menghindari tindakan kontraproduktif, meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman keamanan, serta menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab demi terwujudnya Polri yang Presisi.
Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin menambahkan bahwa selama 14 hari ke depan, pihaknya akan memberikan perhatian ekstra pada pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal.
“Selama 14 hari ke depan, akan menggelar kekuatan dengan memfokuskan perhatian pada pengguna jalan. Akan dilakukan kegiatan intensif, termasuk sosialisasi dan penindakan terhadap pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan dengan tingkat fatalitas tinggi,” jelasnya.
Sasaran operasi mencakup pelanggaran seperti berboncengan lebih dari dua orang, melawan arus, melebihi batas kecepatan, menerobos lampu merah, pengendara di bawah umur, serta pengemudi dalam pengaruh alkohol. Selain itu, penindakan juga akan dilakukan terhadap pengendara yang tidak menggunakan helm, knalpot bising, penggunaan ponsel saat berkendara, dan pengemudi roda empat yang tidak menggunakan sabuk pengaman.
“Selain itu juga pengemudi dalam pengaruh alkohol, pengendara tidak menggunakan helm, knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis, pengemudi menggunakan HP saat berkendara, dan pengemudi roda empat tidak menggunakan safety belt,” tutup Kombes Pol Komarudin.
Dengan pelaksanaan Operasi Keselamatan Semeru 2025, diharapkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas semakin meningkat dan angka kecelakaan di Jawa Timur bisa ditekan secara signifikan. (*)
