Wakil Ketua Komisi II DPR RI Desak Aparat Usut Tuntas Kasus Pembunuhan Sadis Anak di Banyuwangi

oleh -165 Dilihat
IMG 20241118 WA0013
Wakil Ketua Komisi II DPR-RI Zulfikar Arse Sadikin.

KabarBaik.co – Wakil Ketua Komisi II DPR-RI, Zulfikar Arse Sadikin mendorong aparat kepolisian segera mengungkap kasus dugaan pemerkosaan dan pembunuhan yang dialami CNA, 7 tahun, di Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi.

Bang Zul sapaan akrab Zulfikar mengutuk keras tragedi ini. Dia menegaskan bahwa kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak-anak di bawah umur adalah bentuk kejahatan yang tidak dapat ditoleransi.

“Kami mengecam segala bentuk kekerasan seksual, apalagi hingga merenggut nyawa seorang anak. Ini bukan hanya pelanggaran hukum, tetapi juga pelanggaran terhadap nilai-nilai kemanusiaan,” kata Bang Zul, Senin (18/11).

Politikus Partai Golkar ini mendorong aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus ini. Dia berhatap pelaku segera tertangkap dan dijatuhi hukuman setimpal.

Baca juga:  Siswa di Banyuwangi Alami Patah Kaki Usai Terlindas Bus

Bang Zul juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kewaspadaan dan menciptakan lingkungan ramah anak.

Menurutnya, semua masyarakat berperan untuk melindungi anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa dari bahaya kekerasan seksual.

“Kami mengajak semua pihak untuk menjaga masa depan anak-anak kita. Semua orang dewasa adalah pelindung bagi semua anak-anak. Jadi kita semua harus selalu waspada dan saling menjaga Keselamatan anak-anak di lingkungan kita,” terangnya.

Sebagai informasi kasus dugaan pemerkosaan dan pembunuhan ini dialami oleh CNA, 7 tahun beralamat di Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Rabu (13/11) lalu.

Baca juga:  Banyuwangi Mulai Masuki Musim Penghujan

Korban saat itu ditemukan meninggal dunia di sebuah kebun kosong berjarak 200 meter dari rumahnya.

Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Andrew Vega menjelaskan saat ditemukan korban masih mengenakan seragam. Namun celana korban dalam kondisi melorot.

Selain itu di sekitar tempat kejadian juga tercecer kancing baju korban. Dugaanya ada ada upaya pemaksaan rudapaksa yang dilakukan seseorang yang masih belum diketahui identitasnya.

“Seragam masih menempel namun celana korban sudah dalam kondisi melorot. Diduga ada upaya memaksa membuka baju berdasarkan bukti kancing korban yang ditemukan berceceran,” kata Andrew.

Baca juga:  Pembunuh Perempuan di Sidoarjo Ditangkap Kurang dari 24 Jam, Ini Penjelasan Polisi

“Tidak hanya itu, sepatu dan sepeda korban juga ditemukan di parit tak jauh dari TKP,” imbuhnya.

Berdasarkan pemeriksaan luar oleh tim medis, pada jasad korban juga ditemukan luka memar di bagian kepala serta hidung yang mengucurkan darah.

“Ada luka memar pada kepala bagian belakang kepala dan keluar darah pada hidung korban,” jelasnya.

Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan dengan melakukan otopis, memeriksa sejumlah saksi, membentuk tim khusus, serta menerjunkan anjing pelacak untuk mengungkap pelaku.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Ikhwan
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.