KabarBaik.co – Ratusan warga Kecamatan Pule memprotes jalan rusak dengan mendatangi Pendopo Trenggalek dan Kantor DPRD Trenggalek.
Menanggapi aksi ini, DPRD Trenggalek menjelaskan bahwa anggaran besar dialokasikan setiap tahun untuk infrastruktur di Kecamatan Pule, bahkan lebih besar dibanding kecamatan lain di Trenggalek.
Wakil Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi, menyatakan bahwa pihaknya dan pemerintah daerah selalu serius dalam memperbaiki infrastruktur di Kecamatan Pule.
“Tahun ini, sekitar 10 miliar rupiah dianggarkan untuk pembangunan jalan di wilayah tersebut, termasuk pengaspalan jalan utama dengan Hotmix dan pengecoran beton di sampingnya,” ungkap Doding saat menemui pengunjuk rasa, Kamis (18/7).
Doding menjelaskan bahwa perbaikan jalan seharusnya sudah dimulai karena proses lelang dilakukan pada bulan Mei-Juni, dengan pelaksanaan diharapkan mulai bulan Juli.
“Sudah sejak tahun 2020, Kecamatan Pule menerima alokasi anggaran infrastruktur yang lebih besar dibanding kecamatan lain di Trenggalek,” jelasnya.
Meskipun dengan anggaran besar, Doding mengakui ada tantangan dalam menangani kerusakan infrastruktur di Pule, namun optimis bahwa kondisi jalan yang rusak akan berkurang secara signifikan pada tahun-tahun mendatang.
“Mudah-mudahan tahun 2025 nanti kerusakannya tinggal 25 persen, dan tahun 2026 tinggal 10 persen. Itu harapan kami,” tutupnya.
Dengan komitmen dari DPRD dan Pemkab Trenggalek, warga Pule berharap perbaikan segera dilakukan agar aktivitas mereka tidak terganggu dan keselamatan pengguna jalan terjaga. (*)