KabarBaik.co – Sebanyak 10 sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) negeri di Kota Malang bakal mendapatkan alokasi anggaran rehabilitasi melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2025. Total dana yang disiapkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang mencapai Rp 2,4 miliar.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Disdikbud Kota Malang, Muflikh Adhim, menjelaskan bahwa dari 10 sekolah tersebut, terdapat empat sekolah yang masuk kategori rusak berat. “Yang Rp 2,4 miliar itu untuk 10 titik. Ada SMP juga yang masuk dalam alokasi ini. Tapi yang kondisinya rusak berat itu ada empat sekolah,” ujarnya di kantor Disdikbud Kota Malang.
Adapun empat sekolah yang masuk kategori rusak berat yaitu SDN Tlogomas 2 Kecamatan Lowokwaru, SDN Kesatrian 1 Kecamatan Blimbing, SDN Ciptomulyo 2 Kecamatan Sukun, serta SMPN 10 Kota Malang di Kecamatan Kedungkandang.
Selain itu, ada pula SMPN 4 Kota Malang yang mendapat alokasi rehabilitasi, namun kondisinya tidak masuk kategori rusak berat. Menurut Adhim, dari total Rp2,4 miliar tersebut, sekitar Rp674 juta dialokasikan khusus untuk empat sekolah dengan kondisi rusak berat.
Rinciannya bervariasi, menyesuaikan tingkat kerusakan masing-masing sekolah. Disdikbud menargetkan seluruh pekerjaan rehabilitasi dapat diselesaikan sebelum akhir tahun anggaran. “Untuk target pekerjaan selesai di awal Desember 2025. Paling lambat pertengahan Desember 2025 sudah selesai semua,” tegas Adhim.
Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Kota Malang, Trio Agus Purwono, membenarkan adanya tambahan anggaran Rp2,4 miliar di PAK 2025 untuk perbaikan sekolah.
“Termasuk kita juga harus bekerja dengan memperhatikan waktu. Karena mulainya PAK ini baru di bulan 10. Artinya, baru bisa dijalankan awal Oktober 2025 ini,” jelasnya.
Selain tambahan anggaran rehabilitasi sekolah, Disdikbud Kota Malang juga mendapat alokasi lain dalam PAK 2025 sebesar Rp4,6 miliar. Dana tersebut digunakan untuk insentif guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). “Yang sebelumnya mereka sudah menerima insentif selama sembilan bulan, ini digenapkan tiga bulan sisanya,” tandasnya. (*)