3 BocahTewas, 1 Hilang Akibat Banjir Semarang, 16 Perjalanan Kereta Api Dibatalkan

oleh -105 Dilihat
KA SEMARANG
Jalur KA tergenang luapan banjir di Semarang. (Foto Antara)

KabarBaik.co — Banjir besar yang melanda Kota Semarang, Jawa Tengah, selama sepekan terakhir menelan sedikitnya tiga korban jiwa, satu orang masih hilang, serta menyebabkan 16 perjalanan kereta api dibatalkan akibat jalur rel terendam air.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Endro P. Martanto mengatakan, tiga korban tewas seluruhnya ditemukan di lokasi berbeda dan sebagian besar merupakan anak-anak. Korban pertama, Eko Rusianto, tewas tenggelam di kolam retensi Trimulyo saat membersihkan sampah tanpa mengenakan pelampung.

Korban kedua, Faizal Azam Saputra (9 tahun), meninggal dunia setelah tenggelam di dekat jembatan pertigaan Masjid Gebanganom, Genuk, pada Sabtu (25/10). Korban sempat dibawa ke IGD RSI Sultan Agung Semarang, namun nyawanya tidak tertolong.

Korban ketiga, Achmad Riefqiw Arzan (7 tahun), hanyut di aliran sungai Jalan Kudan Kidul, Tlogomulyo, Pedurungan, Selasa (28/10), dan ditemukan meninggal pada Rabu dini hari oleh tim SAR gabungan.

Sementara satu korban lainnya, Rahma Aurel (9 tahun), hingga Rabu sore masih dinyatakan hilang setelah tercebur ke sungai di samping SPBU Woltermonginsidi yang mengarah ke Kali Gasem, Tugu.

“Kami mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati di sekitar area banjir dan sungai, serta terus mengawasi anak-anak ketika bermain di luar rumah,” ujar Endro kepada awak media, Rabu (29/10).

BPBD mencatat 39.405 jiwa warga Kota Semarang terdampak banjir, dengan genangan masih terjadi di sejumlah titik, termasuk Jalan Kaligawe Raya yang menghubungkan Semarang–Demak.

16 Perjalanan Kereta Dibatalkan, Jalur Rel Masih Tergenang

Dampak banjir juga melumpuhkan transportasi kereta api. PT Kereta Api Indonesia (KAI) membatalkan 16 perjalanan yang melintas di Semarang karena jalur antara Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Alastua masih tergenang air.

Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo menjelaskan, pembatalan dilakukan demi keselamatan perjalanan, sementara sejumlah kereta jarak jauh diputar melalui jalur selatan.

Adapun kereta yang dibatalkan meliputi KA Kedung Sepur, KA Blora Jaya, KA Joglosemarkerto, KA Ambarawa Ekspres, dan KA Banyubiru. “KAI memohon maaf atas kondisi ini dan memastikan pengembalian tiket 100 persen bagi penumpang yang batal berangkat,” kata Franoto kepada wartawan.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba menambahkan, kompensasi penuh diberikan kepada pelanggan yang terdampak keterlambatan atau perubahan rute. Pengajuan klaim dapat dilakukan hingga tujuh hari setelah tanggal keberangkatan, baik di loket stasiun maupun melalui Contact Center 121.

“Keselamatan pelanggan adalah prioritas utama. Kami berterima kasih atas pengertian masyarakat dalam situasi cuaca ekstrem ini,” ujar Anne.

KAI menyiagakan lokomotif Diesel Hidrolik BB 304 untuk melintasi genangan serta mempercepat normalisasi jalur. Petugas prasarana juga terus memantau ketinggian air dan kondisi drainase di sekitar rel agar lintasan Semarang Tawang–Alastua segera dapat digunakan kembali.

Kemensos Salurkan Bantuan Rp 3,6 Miliar

Sementara itu, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meninjau langsung lokasi terdampak banjir di Kecamatan Pedurungan. Ia memastikan Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyalurkan bantuan logistik senilai Rp 3,6 miliar untuk ribuan warga terdampak.

Kemensos juga mendirikan dapur umum bersama Dinas Sosial Kota dan Provinsi yang mampu melayani hingga 3.000 keluarga per hari, serta menyediakan santunan Rp15 juta bagi ahli waris korban meninggal dunia.

“Kami akan terus menyalurkan bantuan, mulai dari makanan siap saji, pakaian, hingga obat-obatan. Sesuai arahan Presiden, dukungan kepada ahli waris juga akan diarahkan untuk program pemberdayaan,” kata Gus Ipul.

Hujan deras yang mengguyur Semarang sejak Selasa (28/10) menyebabkan sejumlah wilayah masih tergenang hingga Rabu malam. Pemerintah daerah, BPBD, Kemensos, dan KAI terus berkoordinasi untuk mempercepat penanganan banjir, pemulihan akses transportasi, dan pendistribusian bantuan logistik bagi warga terdampak. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Supardi Hardy


No More Posts Available.

No more pages to load.