KabarBaik.co – Sukandi, 63 tahun, seorang nelayan sekaligus juragan kapal yang hilang akibat kecelakaan laut di perairan Dekatagung, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, hingga kini belum diketemukan.
Proses pencarian mengerahkan tim gabungan dari Satpolairud Polres Gresik, TNI AL, Polsek Sangkapura, serta masyarakat nelayan setempat terus melakukan penyisiran. Rabu (29/1), merupakan pencarian hari ketiga. Namun belum membuahkan hasil.
Sebelumnya, kecelakaan laut yang terjadi pada Senin (27/1) sekitar 3 mil dari bibir pantai Dusun Bangsal, Desa Dekatagung ini mengakibatkan perahu nelayan terbalik akibat diterjang ombak besar dan angin kencang. Perahu itu ditumpangi Sukandi bersama tiga anak buah kapal (ABK).
Satu Nelayan Tewas dan Satu Hilang Diterjang Ombak di Perairan Bawean Gresik
Dari insiden tersebut, Sudariono, 57 tahun, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sementara Nurul Mujahata, 57 tahun dan Nur Fali, 65 tahun, berhasil selamat setelah dievakuasi nelayan lain.
Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu melalui Kasatpolairud Iptu Arifin, mengungkapkan bahwa tim pencari terus berupaya menyisir area perairan dan memeriksa titik-titik lokasi yang diduga menjadi tempat korban tenggelam.
“Kami bersama TNI AL dan masyarakat nelayan terus melakukan pencarian, baik di perairan maupun di sekitar bibir pantai, namun hingga saat ini korban belum ditemukan,” ujar Iptu Arifin, Rabu (29/1).
Tim pencari menggunakan perahu patroli untuk memperluas area pencarian. Cuaca yang kurang bersahabat menjadi salah satu tantangan dalam operasi ini, tetapi upaya pencarian tetap dilakukan dengan harapan korban segera ditemukan.
“Masyarakat, terutama para nelayan, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan sebelum melaut dan selalu memperhatikan kondisi cuaca guna menghindari kejadian serupa. Kami akan terus berkoordinasi untuk menentukan langkah lanjutan dalam pencarian korban yang masih hilang,” imbuhnya. (*)
