KabarBaik.co – Banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Gondang, Bojonegoro, pada Jumat (7/3) lalu, membuat jalan poros Kecamatan Sekar dengan Kecamatan Gondang putus hingga puluhan meter. Akibat dari kejadian ini, aktivitas warga dari beberapa desa di Kecamatan Sekar menjadi terganggu.
Longsor jalan ini terjadi di Desa Klino, Kecamatan Sekar, Bojonegoro. Jalan penghubung antara kecamatan mengalami longsor sepanjang puluhan meter akibat gerusan Kali Gandong yang meluap pada Jumat (7/3) lalu. “Meskipun ini berada di Desa Klino, namun beberapa warga desa seperti Sekar, Deling, selalu melintasi jalan poros ini untuk sampai ke Kecamatan Gondang,” ujar Dwi Nurjayanti, kepala Desa Klino, Senin (10/3).
Dwi menjelaskan, rusaknya jalan poros penghubung antar kecamatan di wilayahnya membuat warga dari berbagai desa di Kecamatan Sekar harus memutar jauh untuk sampai ke Kecamatan Gondang. Dia mengaku kasihan dengan para pelajar di Kecamatan Sekar yang sedang bersekolah di Kecamatan Gondang. Putusnya jalan sangat menggangu mereka.
“Kalau warga mau ke Gondang ya harus memutar dengan jarak dua kali lipat bahkan sampai belasan kilometer,” jelas Dwi. Dia menjelaskan, sampai saat ini pihak desa tidak mampu untuk memperbaiki jalan yang longsor ini karena memerlukan anggaran yang cukup besar dalam melakukan perbaikan.
“Upaya kami saat ini berusaha melobi pemilik lahan yang berada di samping jalan untuk dibuat jalan darurat, namun pemilik lahan menolak untuk dibuat jalan pedel,” jelas Dwi. Selain itu, pihak desa juga telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PUSDA) Bojonegoro untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
“Namun dari koordinasi kemarin kelihatanya diarahkan ke Dinas PU Binamarga Bojonegoro untuk penanganan jalan ini karena dana desa di kami tidak akan mampu untuk memperbaiki jalan yang rusak ini,” tandas Dwi. (*)