Aktivis Mahasiswa Dukung Polres Jombang Aktifkan Jam Malam dan Perketat Patroli

oleh -1917 Dilihat
cdadeb02 360e 4904 b39e 26bc7e333838
Pengurus Cabang PMII saat audensi dengan Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Menyusul adanya penemuan dua mayat di Kabupaten Jombang yang mengarah pada kasus pembunuhan, aktivis mahasiswa mendukung Polres Jombang untuk mengaktifkan kembali jam malam dan memperketat patroli guna mengantisipasi tindakan kejahatan lebih lanjut.

Asrorruddin, Ketua PC PMII Kabupaten Jombang, melalui Wakil Ketua Bidang Eksternal M. Hidayatullah, menyatakan bahwa Polres Jombang perlu berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terkait pengaktifan jam malam.

“Kami berharap pihak kepolisian dapat mempertimbangkan untuk mengaktifkan jam malam dan memperkuat patroli di 21 kecamatan. Tindakan kejahatan harus dicegah sedini mungkin, karena yang menjadi taruhannya adalah kenyamanan masyarakat,” ujar Hidayatullah pada Kamis (13/2/2025).

kabarbaik lebaran

Hidayatullah menekankan bahwa informasi mengenai penemuan mayat yang terindikasi pembunuhan, serta aksi pengeroyokan oleh kelompok motor di SPBU Perak, Jombang, dapat menimbulkan keresahan di masyarakat.

“Patroli besar-besaran yang melibatkan semua elemen, mulai dari organisasi masyarakat (ormas) hingga organisasi mahasiswa, perlu dilakukan. Bekerjasama dengan seluruh elemen akan lebih meringankan tugas kepolisian. Kami berharap hal ini dapat segera terealisasi,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga mendorong Polres Jombang untuk berkoordinasi dengan Pemkab Jombang dalam menetapkan jam malam dan memperketat patroli di titik-titik rawan kejahatan.

“Mengaktifkan jam malam seperti pada masa pandemi Covid-19 dapat menjadi solusi. Batasan jam malam mungkin dapat diberlakukan hingga pukul 22.00 atau 23.00 WIB. Setelah itu, pihak kepolisian dan elemen gabungan dapat melakukan patroli rutin setiap hari,” jelasnya.

Hidayatullah menegaskan bahwa pihaknya sangat mendukung upaya Polres Jombang dalam menegakkan kenyamanan dan ketertiban di Kabupaten Jombang. Namun, ia menekankan perlunya pencegahan yang sistematis melalui aktivasi seluruh elemen masyarakat.

“Keterlibatan banyak pihak dapat menjadi ruang pencegahan yang solutif,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.