KabarBaik.co – Seekor anjing yang menjaga jasad Djowita serta menghalangi proses evakuasi jasadnya ikut mati menyusul majikannya.
Anjing berperawakan besar dengan warna hitam putih itu mati setelah dievakuasi petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan kabupaten Bojonegoro, tak lama setelah jasad Djowita dievakuasi dan dibawa ke RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.
Hal itu diutarakan Retno, salah satu kenalan mendiang Djowita yang berinisiatif merawat anjing peliharaan mendiang Djowita usai jasad Djuwita dievakuasi.
Dia menuturkan, usai jasad Djowita dievakuasi, dia dan suaminya membawa anjing milik mendiang Djowita yang masih hidup dengan menggunakan mobil dan Hendak dibawa ke rumah Retno.
“Ketika sudah sampai di tujuan dan dikeluarkan dari dalam mobil, anjingnya ternyata mati,” jelasnya, Kamis (25/4).
Mendapati anjing yang akan dipelihara mati, Retno dan suami lantas balik ke rumah Djowita. Lalu membuat liang dan mengubur anjing peliharaan Djowita di pekarangan rumah mendiang.
“Kami tak tahu akan mengubur anjingnya di mana. Sehingga, kami kubur di pekarangan rumah Cik Djuwita saja,” terang warga Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro ini.
Terkait penyebab anjing mendiang Djowita mati, ia mengaku tak tahu. Namun ia menduga anjing itu mati karena sedih dan kurang makan setelah ditinggal oleh tuannya.
“Anjing itu sudah lama sama Djowita. Dirawat dari kecil sampai besar. Jadi maklum kalau merasa sedih, kehilangan. Anjing itu kan tahu perasaan kalau sudah dirawat lama,” pungkasnya.
Sebelumnya, Mendiang Djowita diketahui warga meninggal setelah mencium bau busuk dari rumah Djowita, namun saat akan di lakukan evakuasi warga dan petugas dihadanh oleh anjing yang telah lama menjaga pemiliknya.(*)
