Hari Otonomi Daerah 2024, Wabup Gresik Beber Sejumlah Tantangan Pembangunan

Editor: Andika DP
oleh -29 Dilihat
Wabup Gresik Aminatun Habibah usah upacara peringatan hari otoda 2024. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah memimpin upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke-XXVIII tahun 2024.

Mengusung tema “Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat”, kegiatan ini digelar di Halaman Kantor Bupati Gresik, Kamis (25/4).

Dalam kesempatan tersebut, Wabup Gresik membacakan amanat Menteri Dalam Negeri. Diuraikan, tema hari otoda ke-XXVII ini dipilih untuk memperkokoh komitmen, tanggung jawab dan kesadaran seluruh jajaran pemerintah daerah akan amanah serta tugas untuk membangun berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Baca juga:  Proyek Gedung 8 Lantai RSUD Ibnu Sina Gresik Sudah 75 Persen

Selain itu, mempromosikan model ekonomi yang ramah lingkungan untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Perjalanan kebijakan otonomi daerah, selama lebih dari seperempat abad, merupakan momentum yang tepat bagi kita semua. Mari memaknai kembali arti filosofi dan tujuan dari otonomi daerah.

Lebih lanjut wabup menyampaikan, setelah 28 tahun berlalu, otonomi daerah telah memberikan dampak positif. Berupa meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), bertambahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kemampuan fiskal daerah.

Baca juga:  Hari Ini Presiden Jokowi ke Surabaya, Beri Penghargaan untuk Gibran, Bobby, dan Khofifah

Peningkatan tersebut diharapkan agar dimanfaatkan untuk program-program pembangunan dan kesejahteraan rakyat. Sehingga dapat meningkatkan angka IPM, menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan konektifitas serta akses infrastruktur yang baik.

Perjalanan otonomi daerah telah mencapai tahap kematangan untuk melahirkan berbagai terobosan kebijakan bernilai manfaat dalam rangka identifikasi dan perencanaan wilayah yang berpotensi dikembangkan secara terintegrasi.

Kemudian, lanjut wabup, membentuk aglomerasi kegiatan perekonomian yang terhubung antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Implementasi pengembangan wilayah perlu dilakukan melalui pendekatan kebijakan yang berkelanjutan dan implementasi regulasi ekonomi hijau.

Baca juga:  Innalillahi, Akhir Cerita Remaja Pecinta Sholawat Tewas Kecelakaan di Gresik

Terakhir wabup berharap, peringatan hari otonomi daerah ini bukan sekedar seremoni belaka. Tetapi menjadi momentum mengevaluasi sejauh mana penyelenggaraan otonomi daerah dan pertumbuhan ekonomi dilakukan dengan memperhitungkan aspek keadilan sosial dan pelestarian lingkungan, bermuara kepada kesejahteraan masyarakat.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Forkopimda Gresik, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gresik, kepala OPD, dan pejabat fungsional lingkup Pemkab Gresik.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.