KabarBaik.co- Timnas Indonesia bakal segera melakoni laga hidup-mati lagi. Melanjutkan jalan terjal menuju panggung sepakbola akbar sejagad, Piala Dunia 2026. Berebut tiket menjadi wakil negara Asia. Dan, Indonesia merupakan satu-satunya wakil negara Asia Tenggara yang tersisa. Negara lain seperti Thailand, Vietnam, dan Malaysia sudah rontok lebih awal.
Pada Kamis (10/10) pekan depan, giliran Skuad Garuda akan melawan Timnas Bahrain. Lalu, 15 Oktober 2025, berhadapan dengan Timnas China. Meski bermain kandang, ada kans terbuka Timnas Indonesia bakal berhasil mencuri poin melawan dua negara tersebut. Sebab, materi pemain tim Merah-Putih sekarang terbilang on fire.
Terlebih, dua pemain baru sudah siap bergabung untuk memperkuat kepak sayap Skuad Garuda. Yakni, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. Kedua pesepakbola itu resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Pengambilan sumpah sebagai WNI itu telah digelar di Brussel, Belgia, Senin (30/9). Tentu saja, dua amunisi baru itu diharapkan daya ledak di lapangan hijau semakin mengguncang.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengapresiasi setinggi-tingginya usaha semua pihak, mulai dari Presiden Joko Widodo, DPR, jajaran Kemenkum HAM, dan Kementerian Dalam Negeri, sehingga pengambilan sumpah dan janji setia pewarganegaraan Indonesia dua pemain bola tersebut telag tergelar.
Erick mengatakan, percepatan pengurusan WNI terhadap Mees dan Eliano di luar negeri bukan hal yang spesial. Namun, lebih pada fleksibilitas mengingat waktu dan kebutuhan Timnas Indonesia jelang lanjutan laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
“Saya berterima kasih kepada semua pihak, mulai dari Presiden Jokowi, Komisi III dan VI DPR, Dirjen AHU dan Dirjen Imigrasi, serta Dukcapil DKI Jakarta yang memungkinkan percepatan sumpah WNI dua pemain naturalisasi kita, Mees dan Eliano,’’ ujarnya dalam rilis yang diterima KabarBaik.co.
Mengapa harus dilakukan di Brussel? Dia menjelaskan, karena kedua pemain itu tidak mempunyai jeda waktu jika pengambilan sumpah harus di Indonesia. Padahal, pihaknya berharap Mees dan Eliano sudah bisa bermain saat Timnas berlaga melawan Bahrain dan China. ’’Ini kerjasama semua pihak, dan saya bangga karena semua bekerja demi Indonesia,” tegas pria yang juga menteri BUMN itu.
Sebelumnya, gerak cepat telah dilakukan PSSI. Dalam kurun waktu seminggu, akhirnya tahapan itu terwujud. Mulai pembahasan di Komisi III dan X DPR RI yang langsung memberikan persetujuan pada Kamis (26/9) lalu. Di hari yang sama, ketua ymum PSSI dengan Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas juga bertemu untuk membahas pengambilan sumpah WNI di luar negeri, hingga penerbitan Keppres.
Pengambilan sumpah setia pewarganegaraan Mees dan Eliano di Belgia itu dihadiri perwakilan dari Kemenkum HAM, Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Cahyo Rahadian Muzhar, yang disaksikan Dubes RI untuk Belgia dan Uni Eropa Andri Hadi, serta anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga.
“Saya sangat berharap dukungan yang sudah diberikan maksimal dari semua pihak akan makin memperkuat timnas di dua laga tandang yang sangat krusial melawan tim Bahrain dan Cina,’’ ucap Erick.
Sebelumnya, di laga tandang pertama melawan Arab Saudi, timna Indonesia berhasil menahan imbang 1-1. Kemudian, ketika menjamu Timnas Australia di Stadion GBK Jakarta, Indonesia juga sukses mencuri satu poin dengan skor 0-0.
Dia optimistis Coach Shin Tae-yong akan memiliki strategi dan game plan baru dengan kehadiran dua pemain yang merupakan andalan di klubnya masing-masing tersebut.
Untuk diketahui, Eliano saat ini merupakan pemain tengah di klub Liga Belanda Eredivisie, PEC Zwolle. Ia merupakan adik kandung gelandang klub AC Milan dan Timnas Belanda Tijjani Reinjders. Pemain berusia 23 tahun itu berdarah Indonesia dari sang ibu, Angelina Syane Lekatompessy, yang bersuku Ambon dan lahir di Jakarta.
Adapun Mees Hilgers, 23 tahun, juga memiliki darah Indonesia melalui sang Ibu, Linda Tombeng, yang berasal dari Sulawesi Utara. Kini, Mees menjadi pemain belakang utama FC Twente, yang pekan lalu sukses menahan imbang 1-1 saat melawan klub raksasa Liga Inggris, yaitu Manchester United di ajang Europe League.
Kata Jurgen Klismann
Eliano dan Mees hanya dua nama di antara sekian punggawa Skuad Garuda hasil naturalisasi. Sebetulnya, kebijakan itu jamak dilakukan banyak negara. Termasuk negara-negara yang selama ini menjadi kiblat sepakbola. Namun, toh masih ada beberapa pihak yang menyinyirinya. Bak pepatah, masyarakat bola Tanah Air pun mesti menganggap anjing menggonggong kafilah berlalu.
Yang menarik, legenda sepak bola Jerman Jurgen Klinsmann pun turut memberi pendapat tentang naturalisasi di dunia sepak bola. Dalam salah satu video yang banyak beredar Klinsmaan menyebut, fenomena naturalisasi pemain sepak bola adalah hal yang sangat normal dalam dua hingga tiga dekade terakhir. Banyak negara yang kejar-kejaran untuk memperebutkan bocah yang jago bermain sepak bola.
“Saat federasi sepak bola negara Anda menemukan bocah berbakat dan bertalenta dalam sepak bola, pastinya federasi ingin anak tersebut memperkuat negara Anda. Tentu, semua keputusan itu ada di tangan pemain itu dan keluarganya,” jelasnya soal kebijakan naturalisasi tersebut.
Klismann menegaskan, naturalisasi tersebut sangat bermanfaat bagi program timnas. ’’Jika Anda berhasil menemukan bakat terbaik, dan dia mau membela Timnas Indonesia dan menjadi WNI, keputusan tersebut sangat bagus bagi Indonesia,” terangnya.
Dia menyebut naturalisasi itu sebuah proses yang alami dan dialami banyak negara. ’’Karena itu, kalau ada pemain yang memiliki ikatan emosional keluarga dengan memilih Indonesia, semoga pemain tersebut memberikan tambahan kualitas jangka panjang untuk Timnas Indonesia,” tutup video dari Klinsmann dalam bahasa Inggris tersebut. (*)






