KabarBaik.co – Curah hujan tinggi yang terjadi di Kabupaten Jember membuat 7 desa di beberapa kecamatan terendam banjir. Peristiwa itu juga mengakibatkan sekitar 5.000 warga terdampak.
Korlap TRC BPBD Jember Firman Arifianto mengatakan, banjir yang terjadi itu akibat hujan deras yang mengguyur Jember sejak hari Sabtu hingga Minggu.
“Jadi memang kita tahu bahwa kemarin hujan dan lama juga bahkan hampir satu hari penuh, ya akhirnya menyebabkan banjir ini,” ujar Firman, Senin (23/12).
Ia juga mengatakan, saat ini ada sebanyak 131 warga mengungsi di Balai Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo, Jember.
“Banjir kali ini terjadi di 7 desa di Kecamatan Tempurejo dan Wuluhan. Untuk wilayah Kecamatan Tempurejo, terjadi di Desa Sanenrejo, Wonoasri, Curah Nongko, Curah Takir, Andongrejo, dan Sidodadi,” terangnya.
“Untuk di Kecamatan Wuluhan, di Dusun Sumberejo, Desa Glundengan. Untuk korban terdampak, di Kecamatan Tempurejo ada 1573 Kk (5230 jiwa), sedangkan Kecamatan Wuluhan ada 67 KK 268 (jiwa),” sambungnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, ratusan warga telah diungsikan ke tempat aman. Yakni di Posko Balai Desa Wonoasri.
“Tercatat malam ini, ada sebanyak 131 warga yang diungsikan,” sambungnya.
Untuk penanganan musibah banjir, TRC BPBD Jember dibantu ratusan relawan dari berbagai unsur, Tagana Dinsos Jember, juga Relawan dari Baret NasDem Jember. Membantu proses penanganan warga terdampak banjir.
“Untuk air malam ini mulai surut di beberapa wilayah desa. Seperti di Desa Sanenrejo, Curah Takir, Andongrejo, dan Sidodadi. Warga mulai membersihkan rumah. Untuk desa lainnya air masih menggenang dan curah hujan masih tinggi. Dimungkinkan banjir susulan bisa saja terjadi,” pungkasnya.(*)