KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang menindak tegas keberadaan kabel dan tiang Fiber Optik (FO) yang dipasang tanpa izin. Selain mengganggu aktivitas warga dan pengguna jalan, keberadaan tiang serta kabel liar itu juga dinilai membahayakan.
Plt Kasatpol PP Jombang, Purwanto, menegaskan pihaknya akan memberikan sanksi kepada provider yang melanggar aturan. Namun, sanksi yang dimaksud bukan berupa administratif, melainkan pembinaan secara persuasif.
“Pastinya sanksi akan ada dan akan diberikan kepada provider yang mendirikan tiang kabel FO tanpa izin. Sanksinya berupa pembinaan sesuai rekomendasi yang sedang diurus,” ujar Purwanto, Senin (22/9).
Hingga saat ini, tercatat ada 18 provider yang sudah mengurus izin pemasangan. Meski begitu, jumlah tiang kabel FO ilegal di Jombang disebut masih cukup banyak. “Memang masih banyak yang ilegal. Kami menghimbau kepada provider agar segera mengurus perizinannya ke DPMPTSP Kabupaten Jombang,” jelas Purwanto.
Menurutnya, mekanisme pemasangan tiang FO seharusnya dilakukan setelah izin terbit dan dilengkapi rekomendasi teknis. Hal itu penting agar keberadaan tiang dan kabel tidak merugikan masyarakat, tidak mengganggu lalu lintas, serta tetap menjaga estetika kota.
“Seharusnya sebelum pemasangan harus ada izin dulu. Setelah itu baru ada rekomendasi teknis supaya tidak mengganggu masyarakat dan pengguna jalan raya,” tegasnya. Saat ini Satpol PP bersama dinas teknis terkait telah melakukan penertiban di empat titik di jantung kota Jombang. Penertiban itu akan terus diperluas hingga ke wilayah desa.
“Sampai saat ini kami sudah menertibkan di sejumlah titik di kota Jombang dan akan meluas sampai desa-desa. Penertiban ini karena ada beberapa kecelakaan akibat kabel FO serta tiang yang menutupi rambu jalan,” pungkas Purwanto. (*)
