Benang Merah Penemuan Mayat di Ladang Jagung Panceng, Ternyata Komplotan Perampokan Sadis di Imaan Gresik

Editor: Andika DP
oleh -196 Dilihat
Polres Gresik saat melakukan olah TKP di ladang jagung Desa Wotan, Kecamatan Panceng. (Foto: Andika DP)

KabarBaik.co – Tertangkapnya Asrofin alias AS, 40 tahun, membuat terang kasus perampokan sadis di Desa Imaan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik. AS adalah satu dari tiga komplotan perampokan yang menewaskan Wardatun Toyibah, 28 tahun, pada 16 Maret lalu.

Kini, kerumitan kasus yang sudah berjalan lebih dari 20 hari itu sedikit demi sedikit terurai. Dari keterangan AS, Satreskrim Polres Gresik berhasil mengungkap dua nama lain yakni Ahmad Midhol selaku pelaku utama dan masih buron. Serta Sobikhul Alim, 20 tahun, yang ditemukan tewas beberapa waktu lalu.

Ketiga pelaku merupakan tetangga yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian. Mereka memiliki peran masing-masing dalam melancarkan aksi perampokan sadis tersebut. Ada yang membukakan pintu, hingga mengeksekusi nyawa Wardatun Toyibah.

Baca juga:  Satu Keluarga Asal Madura Kompak Jualan Narkoba di Gresik

Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku AS, ada keterlibatan Sobikhul Alim yang ditemukan tewas di ladang jagung, Desa Wotan, Kecamatan Panceng pada 26 Maret lalu.

“Satu pelaku lagi adalah SA (Sobikhul Alim). Pemuda yang ditemukan meninggal dunia di tengah sawah Desa Wotan, Kecamatan Panceng beberapa waktu lalu,” beber Aldhino Prima Wirdhan kepada awak media, Selasa (9/4).

Sebelum ditemukan tak bernyawa, Sobikhul Alim ini sempat dimintai keterangan sebagai saksi. Namun sehari kemudian pelaku tewas dan didapati ada racun di dalam tubuhnya. “Dugaan kuat, pelaku SA ini bunuh diri karena ketakutan setelah diperiksa sebagai saksi,” imbuhnya.

Baca juga:  Tim Labfor Temukan Racun di Jasad Pemuda Imaan Gresik

Dugaan polisi tersebut bukan tanpa dasar. Dari hasil autopsi yang dilakukan Tim Labfor Polda Jatim, tidak ada tanda kekerasan yang ditemukan dibagian tubuh luar. Penyebab korban meninggal dipastikan karena kekurangan oksigen.

“Dari hasil autopsi, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban meninggal karena Asfiksia atau masalah sistem pernapasan sehingga mengalami kekurangan oksigen,” jelasnya.

Dari hasil tes lab yang dilakukan pihak kepolisian, korban mengalami kekurangan oksigen karena mengalami keracunan. Hasil Laboratorium Forensik Polda Jatim, Sobikhul telah mengkonsumsi racun jenis sianida.

Baca juga:  Balita 2,5 Tahun Jadi Saksi Kunci Perampokan Sadis di Dukun Gresik

“Kandungan racun dalam lambungnya sianida,” tandas lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 2015 tersebut.

Terkait peran Sobikhul Alim, ternyata pemuda 20 tahun itu bertugas membawa tali yang akan dipakai mengikat korban ketika terjadi perlawanan. “Tapi ternyata korban dibunuh oleh Ahmad Midhol, pelaku utama yang saat ini masih DPO (daftar pencarian orang) alias buron,” tambahnya lagi.

Saat ini, Satreskrim Polres Gresik terus berfokus memburu keberadaan Ahmad Midhol. Kepolisian juga sudah menyebar foto pria bengis tersebut dengan harapan masyarakat yang mengetahui bisa segera melapor ke kantor polisi. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.