Beri Pendampingan, Bupati Kediri Jenguk Korban Selamat Pembunuhan Satu Keluarga di Lereng Gunung Kelud

oleh -629 Dilihat
8ff676b4 8234 4a36 9159 3c3fdbf6991e
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat menjenguk korban di rumah sakit. (Foto: Oktavian Yogi Pratama)

KabarBaik.co – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memberikan pendampingan korban selamat dari kasus pembunuhan satu keluarga di Lereng Gunung Kelud, Dusun Gondang Legi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar.

Samuel Putra Yordaniel merupakan satu-satunya korban selamat dari tragedi pembunuhan sadis satu keluarga guru yang terjadi Rabu (4/12) dini hari. Bocah berusia 8 tahun ini masih menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara Kediri.

Mas Dhito, sapaan akrab bupati Kediri, usai menjenguk ke rumah sakit dan berkomunikasi dengan pihak dokter menyebut pihaknya bakal memberikan trauma healing bagi korban.

Innalillah! Rumah Guru di Lereng Gunung Kelud Kediri Diduga Dirampok, 3 Orang Tewas

“Karena bagaimanapun si adik ini menyaksikan langsung kejadian di mana terjadi pembunuhan terhadap kedua orang tua dan kakaknya,” katanya, Minggu (8/12).

Kondisi korban Samuel, menurut Mas Dhito secara fisik dalam kondisi stabil, hanya saja secara mental masih dalam kondisi trauma. Dalam kondisi itu saat di rumah sakit dia pun hanya bisa melihat korban dari luar kamar.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri, lanjut Mas Dhito, akan memastikan korban Samuel bisa tumbuh kembang seperti anak-anak lainnya. Untuk itu, tindakan pertama yang dilakukan yakni memberikan pendampingan psikolog untuk pemulihan mental korban.

“Termasuk untuk kebutuhan sekolah, kebutuhan untuk hidup dan sebagainya nanti kita yang tanggung,” ungkapnya.

Dalam kunjungannya ke rumah sakit itu, Mas Dhito juga berkomunikasi dengan pihak keluarga korban Samuel untuk memastikan siapa nantinya yang akan mengasuh.

Sebab akibat insiden pembunuhan yang terjadi pada Rabu (4/12) pagi itu, Samuel yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) itu menjadi yatim piatu. “Kemungkinan besar keluarga dari pihak bapaknya yang akan merawat,” bebernya.

Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Kediri Dibekuk, Ternyata Orang Dekat

Sementara itu, Kepala RS Bhayangkara Kombes Pol Agung Hadi Wijanarko menambahkan, kondisi korban sudah membaik. Pendarahan pada bagian kepala akibatnya benda tumpul telah tertangani.

Secara psikologis, diterangkan, korban yang diduga telah melihat dan mendengar langsung kejadian yang menimpa keluarganya hal itu terekam dalam memori.

“Sehingga dia merasa kalau bertemu orang baru merasa ketakutan,” terangnya.

Selama di rumah sakit, selain penanganan untuk penyembuhan secara fisik, untuk pemilihan kondisi psikologi korban, diakui pihak rumah sakit juga menyediakan psikiater untuk melakukan pendampingan.

Ayah-Ibu dan Anak Korban Dugaan Perampokan Sadis di Kediri Dimakamkan Berdampingan

Sebagaimana diketahui, dalam kasus pembunuhan satu keluarga itu terdapat tiga orang yang meninggal. Mereka kedua orang tua Samuel yakni Agus Komarudin, 38 tahun, dan Kristina, 37 tahun, serta Christian Agusta Wiratmaja Putra, 12 tahun, kakak kandungnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Oktavian Yogi Pratama


No More Posts Available.

No more pages to load.