KabarBaik.co – Perayaan Idul Adha 2024 mendatangkan berkah tersendiri bagi pengepul kulit kambing dan sapi di Kabupaten Bojonegoro. Mereka mendapat banyak kiriman kulit kambing-sapi dari masyarakat yang menyembelih dua jenis hewan tersebut sebagai hewan kurban.
Kondisi tersebut membuat pengepul kulit kambing-sapi mengalami over stok atau keberlimpahan stok. Paryono, salah satu pengepul kulit kambing-sapi di Desa Kauman, Kecamatan Bojonegoro, Kota Bojonegoro mengatakan, pada momen Idul Adha ini dia mampu mengumpulkan ratusan hingga ribuan kulit kambing-sapi per hari.
Padahal, pada hari biasa dia hanya bisa mengepul puluhan lembar kulit kambing-sapi. ”Hari pertama Idul Adha kemarin kami dapat 3.000 kulit kambing dan 8 ton kulit sapi. Biasanya sih orang-orang akan menjual kulit kambing-sapi hasil hewan kurban ke kami hingga H+7 Idul Adha. Biasanya seperti itu,” jelas Paryono, Rabu (19/6).
Menurut Paryono, setiap lembar kulit kambing-sapi memiliki harga berbeda-beda. Untuk harga kulit kambing dihargai Rp30 ribu per lembar, sementara kulit sapi Rp7 ribu perkilo. ”Untuk kulit kambing kami beli Rp30 ribu per lembar, sedangkan untuk kulit sapi kami beli Rp7 ribu per kilogram,” ujar dia.
Tak semua kulit kambing-sapi di tempat ini dapat ia tamping. Dia harus melakukan sortir terlebih dahulu. Jika ditemukan kulit kambing robek di bagian tengah maka dipastikan kulit tersebut tidak akan dia beli. Lalu, kulit kambing-sapi yang telah tersortir akan dibersihkan terlebih dahulu dengan mengambil daging-daging yang masih menempel, setelah itu kulit tersebut dilumuri garam agar tidak mudah membusuk.
Kulit sapi-kambing yang dikumpulkan olehnya akan dikirim ke beberapa wilayah, seperti Kabupaten Magetan, Blora, hingga Semarang. ”Biasanya kita kirim ke Kabupaten Magetan, Blora hingga Semarang untuk dijadikan sebagai bahan utama sepatu, tas, dompet maupun ikat pinggang ke pengrajin,” tutur Paryono. (*)