Bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Ini yang Dibahas Menag RI Seputar Haji 2025

oleh -136 Dilihat
Kemenag
Menag Nasaruddin Umar bersama Menhaj Tawfiq F Al Rabiah. (Foto: Kemenag)

KabarBaik.co – Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Masjidil Haram, Makkah, Minggu malam (24/11). Kedua tokoh ini membahas banyak persoalan, mulai dari persiapan haji 1446 H/2025 M hingga pemberdayaan umat.

“Alhamdulillah kami melakukan pertemuan dengan Menteri Haji, dr Tawfiq Al Rabiah. Alhamdulillah kami diterima dengan baik di Masjidil Haram. Ternyata di Masjidil Haram itu ada tempat pertemuan yang sangat luar biasa,” ujar Menag Nasaruddin seperti dikutip dari laman resmi Kemenag, Senin (25/11).

Baca juga:  Bersiap! Calon Jemaah Haji Mulai Berangkat Awal Mei, Daftar Tunggu dari Jatim Capai 1,13 Juta Orang

Nasaruddin menjelaskan, pertemuannya dengan Tawfiq berlangsung sangat akrab, lengkap dengan jamuan makan malam. Diskusi berlangsung cukup panjang lebih dari satu jam. “Kita membicarakan banyak hal. Beliau meminta Kemenag RI untuk lebih siap menghadapi haji mendatang sebab akan ada penyempurnaan-penyempurnaan,” jelas Nasaruddin.

Hadir dalam pertemuan terbatas ini Kepala Badan Penyelenggara Haji Muchammad Irfan Yusuf, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Dubes RI untuk Saudi Arabia Abdul Aziz, Konjen RI di Jeddah Yusron Ambary, dan Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam.

Baca juga:  Bersiap! Calon Jemaah Haji Mulai Berangkat Awal Mei, Daftar Tunggu dari Jatim Capai 1,13 Juta Orang

“Alhamdulillah kami juga sudah ada Badan Penyelenggara Haji yang memberikan bantuan yang sangat signifikan terhadap penyempurnaan pelaksanaan ibadah haji Indonesia,” ujar Nasaruddin.

Nasaruddin menjelaskan pembicaraannya seputar haji tahun depan. Menurutnya, Kemenag RI meminta agar jemaah haji Indonesia tidak menempati kawasan Mina Jadid yang diapresiasi oleh pihak Arab Saudi.

Selain itu, Menag juga meminta penambahan jumlah petugas. Menurutnya, banyak jemaah Indonesia yang lanjut usia saat beribadah haji, sehingga perlu petugas yang memadai untuk memberikan pendampingan dan pelayanan. Termasuk dari unsur dokter dan tenaga medis kesehatan.

Baca juga:  Bersiap! Calon Jemaah Haji Mulai Berangkat Awal Mei, Daftar Tunggu dari Jatim Capai 1,13 Juta Orang

“Jadi petugas haji kami mohon ditambah, minimal dipertahankan seperti haji tahun lalu dengan segala konsekuensinya karena kami perlu pelayan jemaah haji yang sudah banyak berumur,” tandas Nasaruddin. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.