KabarBaik.co – Badan Narkotika Nasional (BNN) menggandeng Nahdlatul Ulama (NU) dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba lewat pendekatan pendidikan dan nilai keagamaan.
Hal itu disampaikan dalam seminar nasional yang digelar di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang pada Jumat (17/10).
Seminar bertajuk ‘Sinergi NU dan BNN Menanamkan Nilai Ekonomi Produktif serta Hidup Sehat Sejak Dini’ ini dihadiri Kepala BNN Brigjen Suyudi Ario Seto.
“Kami baru saja memberikan kuliah umum terkait dengan upaya sinergi yang ingin kita bangun antara BNN dan NU, khususnya dengan pesantren Tebuireng,” ujar Suyudi.
Suyudi menekankan pentingnya peran pesantren dalam menjadi garda terdepan pencegahan penyalahgunaan narkoba, khususnya di kalangan generasi muda.
“Kita berharap pesantren bisa menjadi agen-agen pencegahan. Perkembangan narkotika saat ini sangat memprihatinkan. Jangan sampai anak-anak kita menjadi korban,” tambahnya.
Suyudi juga menyoroti pentingnya dukungan terhadap para pengguna narkoba yang sedang menjalani rehabilitasi. Menurutnya, mereka adalah korban yang perlu dibantu untuk sembuh dan kembali ke masyarakat.
“Mereka juga saudara-saudara kita. Mereka sakit dan harus kita tolong bersama agar Indonesia bisa semakin sehat, semakin kuat, dan menuju visi Indonesia Emas 2045 yang bersinar, bersih dari narkoba,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, BNN juga menyampaikan rencana integrasi materi pencegahan narkoba ke dalam kurikulum pendidikan nasional.
“Nantinya akan ada kerjasama dengan kementerian terkait agar materi pencegahan ini masuk ke kurikulum mulai dari SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi,” pungkas Suyudi. (*)