Kasus Tayangan Trans7, Ketua Umum PP Muhammadiyah Ikut Bersuara

oleh -385 Dilihat
PROFIL Haedar Nashir Profesor Sosiologi UMY Calon Ketua Umum Muhammadiyah 2022 2027
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah zptof Haedar Nashir.

KabarBaik.co- Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Haedar Nashir, ikut angkat suara menanggapi tayangan Xpose Uncensored di Trans7 yang dianggap banyak kalangan telah melecehkan kiai, santri, dan pesantren.

Menurut Haedar, kasus tersebut harus menjadi momentum introspeksi bagi semua pihak, baik media, lembaga keagamaan, maupun masyarakat umum. Dia mengatakan, seluruh pihak seyogianya saling berintrospeksi. Khususnya bagi Trans7, profesionalisme harus ditunjukkan dan ditingkatkan.

Haedar mengingatkan, kebebasan berekspresi ada batasnya. Dalam kehidupan sosial, ada nilai-nilai moral, etika, dan tanggung jawab yang mesti diindahkan. Dengan begitu, tidak timbul keresahan dan perpecahan di tengah masyarakat.

Dalam konteks kehidupan berbangsa, Haedar menekankan pentingnya setiap pihak, termasuk media massa dan warganet, untuk menggunakan kebebasan secara bijak. Nilai-nilai keadaban publik mesti selalu diutamakan.

Guru besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu pun mengingatkan, komunitas pesantren berperan penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Sejak dahulu hingga kini, para kiai di pesantren-pesantren turut mencerdaskan umat, menjaga moral bangsa, serta menanamkan nilai-nilai kebangsaan.

“Media dan semua pihak sebaiknya menghormati para kiai dan pesantren. Penghormatan itu bukan berarti menutup ruang kritik, tetapi menempatkannya dalam koridor yang santun, objektif, dan membangun,” ujar Haedar Nashir dalam keterangan tertulis yang diterima awak media, Kamis (16/10).

Selain itu, Haedar juga mengingatkan agar warganet dan pelaku media digital ikut menahan diri. Jangan sampai memperluas skala konflik dengan komentar-komentar yang cenderung bernada provokatif. “Kami harapkan, media sosial harus cooling down kalau ada masalah. Jangan sampai istilahnya, kolamnya keruh, tetapi ikannya tidak dapat,” ungkapnya.

Haedar mengatakan, masalah selalu ada dalam kehidupan kebangsaan. Tapi, semuanya harus diselesaikan secara dewasa dan dalam koridor yang tepat. ”Kita juga, lembaga-lembaga kemasyarakatan dan keagamaan, harus terus meningkatkan kualitas agar memperoleh kepercayaan di masyarakat sehingga bisa memberi sumbangan terbaik untuk bangsa dan negara,” katanya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Supardi


No More Posts Available.

No more pages to load.