KabarBaik.co – BPJAMSOSTEK Banyuwangi kembali menunjukkan komitmennya dalam melindungi pekerja informal dengan menggelar sosialisasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kepada Kelompok Tani Wanita di Kecamatan Sempu. Kegiatan ini diadakan khusus bagi para pembibit cabe, sebagai bagian dari upaya memperluas cakupan perlindungan sosial di kalangan pekerja sektor informal, khususnya di wilayah pedesaan.
Sosialisasi ini merupakan salah satu bentuk perhatian BPJAMSOSTEK terhadap peserta Bukan Penerima Upah (BPU), seperti petani dan peternak di Kabupaten Banyuwangi. Dalam program ini, peserta BPU dapat memperoleh tiga manfaat utama yang ditawarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT).
Dengan iuran hanya sebesar Rp16.800 per bulan, para peserta sudah dapat menikmati manfaat dari JKK dan JKM. Sementara itu, untuk mendapatkan ketiga manfaat sekaligus, termasuk JHT, peserta hanya perlu menambah iuran sebesar Rp20.000 saja. Ini menjadikan program BPJS Ketenagakerjaan sebagai solusi yang terjangkau dan komprehensif untuk memastikan kesejahteraan para pekerja informal.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Banyuwangi, Eneng Siti Hasanah, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menyejahterakan seluruh masyarakat serta mengentaskan kemiskinan.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap semua elemen masyarakat desa, termasuk petani dan peternak, dapat terlindungi oleh Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang diselenggarakan oleh BPJAMSOSTEK,” ujarnya.
Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat desa dalam program jaminan sosial, sehingga mereka dapat bekerja dengan lebih tenang dan produktif tanpa khawatir terhadap risiko-risiko yang mungkin terjadi.(*)
