Breaking News: Terseret Skandal Suap, Rumah Digeledah Ada Uang Rp 21 M, Eks Ketua PN Surabaya Ditangkap

oleh -1072 Dilihat
RUDI SUPRAMONO
Rudi Supramono.

KabarBaik.co- Belum genap setahun karier Rudi Supramono terus menanjak. Dia dilantik menjadi ketua Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat baru April 2024 lalu. Sebelumnya, hakim bergelar doktor itu menjabat sebagai ketua PN Surabaya. Sebelum itu, ia juga telah menduduki kursi  ketua PN di sejumlah tempat.

Catatan kinerja Rudi relatif positif. Kerap mendapatkan apresiasi dan pujian. Pada saat dilantik menjadi ketua PN Jakarta Pusat, misalnya. Dalam sambutannya di pelantikan itu, Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Herry Swantoro juga memberikan pujian sebagai sosok luar biasa.

’’Pak Rudi ini adalah orang yang sangat luar biasa, karena diberikan kesempatan oleh pimpinan Mahkamah Agung (MA) RI, menjadi pimpinan Pengadilan kelas I A Surabaya dan Jakarta Pusat,’’ ucap Herry seperti dilansir media.

Kini, langka Rudi Supramono terantuk batu besar. Bahkan, mungkin akan mengubur kariernya. Selasa (14/1), dia ditangkap tim Kejaksaaan Agung (Kejagung) RI di Palembang, Sumatera Selatan. Kemudian, digelandang ke Jakarta dan langsung mengenakan rompi pink sebagai tersangka suap. Rudi terseret pusaran skandal Gregorius Ronald Tannur.

Dari hasil penggeledahan di dua rumahnya, penyidik Kejagung menemukan uang tunai yang cukup fantastis. Sebesar Rp 21,1 miliar. Uang itu dalam berbagai pecahan mata uang. Rumah pertama yang digeledah berlokasi di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Lokasi kedua, di wilayah Kecamatan Ilir Timur, Kota Palembang, Sumsel.

’’Uang terdiri dari pecahan Dolar Amerika Serikat, Dolar Singapura dan Rupiah di dalam mobil Toyota Fortuner B 1611 RSB atas nama Nelsi Susanti yang ada di rumah RS (Rudi Supramono),’’ kata Abdul Qohar, Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung RI, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (14/1).

Rincian uang itu mata uang Rupiah sebesar Rp 1,73 miliar, USD 388.600, dan Dolar Singapura 1.099.626. Totalnya mencapai Rp 21,1 miliar. Saat tiba digedung Kejagung RI, Rudi memilih banyak bungkam. Namun, Rudi sempat mengangkat dan melambaikan tangannya kepada awak media yang menyanggongnya.

Sebelumnya, Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar kepada awak media menyebut, dalam perkara suap Ronald Tannur, Rudi menerima jatah Dolar Singapura 20.000. Uang itu berasal dari Lisa Rachmat, pengacara Ronald Tannur. Rudi disebut sosok yang ditemui Lisa atas bantuan Zarof Ricar (ZR), eks pejabat MA yang selama ini diduga menjadi makelar kasus. ZR juga telah menjadi tersangka dan dijebloskan ke tahanan. Seperti pemah diberitakan sebelumnya, saat rumahnya digeledah, penyidik Kejagung menemukan uang hampir mencapai Rp 1 triliun.

Dalam pertemuan kala itu, Lisa mengajukan permintaan dan menanyakan susunan majelis hakim yang akan mengadili perkara Ronald Tannur. “(Lisa) meminta saksi ZR untuk memperkenalkan dan membuat janji bertemu ketua PN Surabaya,” kata Harli dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (9/1/).

Singkat cerita, tiga hakim ditunjuk ketua PN Surabaya untuk mengadili perkara Ronald Tannur. Yakni, Erintuah Damanik, Mangapul, dan Heru Hanindyo. Dalam persidangan, ketiganya lantas membebaskan Ronald Tannur yang didakwa membunuh kekasihnya. Putusan bebas itupun memicu kontroversi. Dari hasil penyidikan, ditemukan ada aliran uang suap dengan total Rp 20 miliar. Ketiga hakim itu sudah ditahan dan tengah menjalani persidangan.

Rudi merupakan tersangka baru dalam skandal yang bermula dari perkara Ronald Tannur, anak mantan anggota DPR RI. Sebelumnya, penyidik Kejagung telah menetapkan ibu Ronald Tannur, pengacara, tiga hakim, dan ZR, sebagai tersangka.

Boleh jadi, pusaran sogok-menyogok itu masih akan menggelinding seperti bola salju. Tunggu saja. Yang jelas, kasus ini membuat publik geleng-geleng kepala dan mengelus dada. (*)

 

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini



No More Posts Available.

No more pages to load.