KabarBaik.co – Cynthia Corla Pricillia atau yang akrab di panggil Bunda Corla akhirnya tampil di layar lebar lewat film komedi drama ‘Mertua Ngeri Kali’. Dalam debutnya, Bunda Corla memerankan Donra, seorang mertua sosialita yang dominan, super perfeksionis, dan punya mulut pedas.
Ia beradu akting dengan Dimas Anggara yang memerankan putranya, Raja, serta Naysila Mirdad sebagai menantu penuh kesabaran bernama Andara.
Keseruan proses syuting hingga kisah di balik layar ia bagikan saat hadir dalam meet and greet di Ciplaz Sidoarjo, Jumat (28/11).
Dari sekian adegan, Bunda Corla mengungkap ada satu momen yang benar-benar membuatnya gugup: menaiki kuda.
“Bunda itu takut kuda. Takut dia tiba-tiba lari atau ngamuk. Takut keseret,” tuturnya sambil mengingat pengalaman tersebut.
Meski begitu, ia merasa karakter Donra tidak terlalu sulit karena sifatnya yang tegas dan ceplas-ceplos sudah sangat akrab dengan kesehariannya.
Selain rasa takut pada kuda, Bunda Corla juga menghadapi kendala lain yang cukup menguji kesabaran kru dan lawan main: menghafal dialog.
“Bunda sering lupa script. Kadang lupa sampai 85 persen,” akunya sambil tertawa.
Walau demikian, ia menyebut para pemain lain sangat membantu sehingga proses syuting tetap berlangsung lancar.
Film Mertua Ngeri Kali tidak hanya menyajikan tawa, tapi juga menyelipkan pesan relasi keluarga. Film ini menyoroti dinamika mertua dan menantu yang sering berbeda prinsip namun sebenarnya memiliki tujuan yang sama.

“Intinya saling memaafkan dan memahami. Donra keras, Andara lembut, tapi dua-duanya ingin yang terbaik,” ujar Bunda Corla.
Saat ditanya kemungkinan kembali bermain film, Bunda Corla menyerahkan jawabannya kepada pendukung setianya, yang ia sebut bukan fans, melainkan ‘anak-anak Bunda’.
“Kalau anak-anak Bunda suka dan film ini berhasil, mereka yang nanti tentukan judul berikutnya,” katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa tiket penayangan awal sudah bisa dibeli di 17 kota lebih cepat dari jadwal.
Dari seluruh proses syuting, ada satu adegan yang paling berkesan baginya yakni adegan pesta ulang tahun yang penuh keramaian dan tawa.
“Itu paling seru. Ramai banget. Bunda suka sekali,” kenangnya.
Dalam gaya khasnya, Bunda Corla kembali menegaskan bahwa ia tidak pernah menyebut pendukungnya sebagai fans.
“Jangan bilang fans. Jaraknya jauh. Kalian semua itu anak-anak Bunda,” tegasnya.
Film berdurasi sekitar dua jam ini mengikuti perjalanan Donra yang merasa cara mengurus rumah tangga Andara tidak sesuai dengan standarnya. Benturan karakter pun tak terhindarkan, namun melalui rangkaian konflik yang lucu dan emosional, keduanya perlahan belajar memahami satu sama lain. (*)






