KabarBaik.co – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mendorong Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) untuk menjadi garda ekonomi dan sosial daerah melalui penguatan pemberdayaan perempuan. Dorongan itu disampaikan dalam peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 yang digelar Pengurus Cabang (PC) Fatayat NU Gresik di Atrium Gressmall.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Gresik menyerahkan satu unit mobil operasional untuk Fatayat NU Gresik. Penyerahan dilakukan bersama Kepala BPPKAD Andhy Hendro Wijaya dan perwakilan PT Waskita. Mobil itu diharapkan dapat memperkuat mobilitas organisasi dalam menjalankan program-program sosial dan pemberdayaan perempuan di tingkat akar rumput.
“Masih banyak tantangan kita ke depan, bagaimana di luar sana masih banyak perempuan-perempuan kita yang terjerat pinjol. Ini menjadi tantangan dan pekerjaan rumah Fatayat NU bagaimana dalam memberikan edukasi, mengadvokasi dan memberdayakan masyarakat, khususnya kaum perempuan dari berbagai tantangan,” ujar Bupati Fandi Akhmad Yani.
Bupati yang akrab disapa Gus Yani itu menegaskan, Fatayat NU memiliki peran strategis dalam membangun kemandirian dan martabat perempuan. Ia menilai, perempuan muda NU menjadi kekuatan penting dalam pembangunan daerah, terutama dalam memperkuat ketahanan keluarga dan ekonomi lokal.
“Perlu diketahui di Kabupaten Gresik UMKM telah menjadi kekuatan kita. Bazar UMKM yang digelar Fatayat NU hari ini termasuk salah satu upaya menguatkan sektor ekonomi. Kami berharap dapat mendorong pertumbuhan UMKM di Gresik,” imbuhnya.
Menurutnya, sinergi antara pemerintah daerah dan organisasi perempuan seperti Fatayat NU akan menciptakan energi besar bagi kemajuan Gresik. “Fatayat NU telah menjadi motor penggerak perubahan dan pembangunan di Kabupaten Gresik. Peran serta Fatayat NU sangat dibutuhkan untuk terus mendampingi dan memberdayakan perempuan agar dapat menjadi pilar yang kokoh dalam keluarga dan masyarakat,” ujar Gus Yani.
Sementara itu, Ketua PC Fatayat NU Gresik Masruroh menegaskan bahwa program Fatayat tidak boleh berhenti pada tataran retorika. Menurutnya, setiap langkah organisasi harus berorientasi pada manfaat langsung bagi masyarakat.
“Program-program Fatayat NU Gresik harus benar-benar bisa dirasakan manfaatnya. Kami juga berkomitmen berkolaborasi dengan berbagai sektor untuk memajukan pembangunan di Kabupaten Gresik, khususnya dalam pemberdayaan perempuan, lingkungan, dan kesehatan,” tutur Masruroh.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Gresik atas dukungannya terhadap Fatayat NU, termasuk bantuan renovasi makam Nyai Hj. Chuzaimah Mansur, salah satu pendiri Fatayat NU, yang kini tengah dalam tahap pembangunan. Selain itu, kolaborasi Pemkab Gresik dengan PT Waskita juga turut menghasilkan bantuan mobil operasional bagi Fatayat NU Gresik.
Rangkaian peringatan HSN 2025 oleh PC Fatayat NU Gresik juga diwarnai berbagai kegiatan, seperti pasar murah, bazar UMKM Fatayat NU, launching duta Gafantara, lomba moslem fashion style, tes kesehatan dan mata gratis, donor darah, launching podcast Opera (Obrolan Pemudi Berdaya), hingga talk show bertajuk “Fatayat Sehat dan Berdaya”.
Acara turut dihadiri Ketua GOW Gresik dr. Shinta Puspitasari Asluchul Alif, Kepala BPPKAD Andhy Hendro Wijaya, Kepala Diskoperindag Darmawan, Kepala DLH Sri Subaidah, Kabid Bina Pemerintahan Desa Dinas PMD Rian Pramana Suwanda, GM Gressmall Erich Pramono Bangun, serta perwakilan PT Waskita. (*)








