Bupati Gresik Serahkan Rp 813 Juta untuk Kafilah Juara Umum MTQ Jatim 2025

oleh -181 Dilihat
WhatsApp Image 2025 10 23 at 06.53.09
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat serahkan penghargaan untuk Kafilah Juara Umum MTQ Jatim 2025. (Foto: Muhammad Wildan Zaky)

KabarBaik.co — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik memberikan penghargaan senilai Rp 813 juta kepada para kafilah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Kabupaten Gresik yang berhasil meraih Juara Umum MTQ Provinsi Jawa Timur 2025 di Kabupaten Jember. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani di sela peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 yang digelar di halaman Kantor Bupati Gresik, Rabu (22/10).

“Prestasi ini bukan hanya kebanggaan bagi para kafilah, tetapi juga menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Gresik. Terima kasih atas semangat, perjuangan, dan istikamah dalam membawa Gresik menjadi juara umum,” ujar Bupati Yani.

Reward tersebut diberikan kepada para pembina dan peserta berprestasi sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan perjuangan mereka mengharumkan nama Gresik di tingkat provinsi. Total penghargaan mencapai Rp 813 juta, terdiri atas pembina sebanyak 12 orang dan juara 1 sebanyak 6 orang yang masing-masing menerima Rp 32.500.000, juara 2 sebanyak 9 orang menerima Rp 12.000.000, juara 3 sebanyak 7 orang menerima Rp 6.000.000, juara harapan sebanyak 10 orang menerima Rp 3.000.000, serta kafilah sebanyak 24 orang menerima Rp 2.000.000.

Bupati Yani menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan wujud komitmen Pemkab Gresik dalam mendukung tumbuhnya generasi Qur’ani yang berprestasi dan berakhlak. Ia menambahkan, para kafilah yang berjuang di ajang MTQ menjadi inspirasi bagi santri-santri lain agar terus berjuang menorehkan prestasi dan menjaga kemuliaan Alquran.

Peringatan Hari Santri Nasional tahun ini terasa istimewa karena menandai satu dekade penetapan Hari Santri melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015. Suasana acara berlangsung khidmat dengan semangat kebangsaan yang kuat, diikuti oleh ratusan santri dari berbagai lembaga keagamaan di Kabupaten Gresik.

Dalam kesempatan itu, Bupati Yani juga menyampaikan duka mendalam atas musibah yang menimpa Pondok Pesantren Al-Khoziny Sidoarjo, yang menyebabkan 67 santri meninggal dunia. “Kami turut berduka cita terhadap 67 santri yang menjadi korban dalam musibah tersebut. Semoga seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ucapnya.

Bupati Yani menuturkan bahwa perjuangan santri tidak berhenti di masa lalu. Jika dahulu santri berjuang melawan penjajah dengan bambu runcing, maka kini perjuangan dilakukan dengan ilmu dan moralitas. Menurutnya, santri masa kini harus menjadi pelaku sejarah baru yang berkontribusi membangun bangsa. Dengan tema nasional “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia,” ia mengajak para santri untuk terus berperan aktif dalam pembangunan, tidak hanya di bidang agama, tetapi juga dalam bidang sains, teknologi, dan sosial.

Peringatan Hari Santri di Gresik turut dihadiri oleh Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif, jajaran Forkopimda, serta berbagai organisasi dan lembaga keagamaan seperti GP Ansor, Kokam, Senkom, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda LDII, IPNU/IPPNU, Muslimat, Fatayat, Nasyiatul Aisyiyah, dan PC Pergunu Kabupaten Gresik. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Muhammad Wildan Zaky
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.