KabarBaik.co – Ketua Komisi B DPRD Jember, Candra Ary Fianto menyebut ada beberapa cagar budaya yang terkesan tidak terurus. Ia mendorong agar pemerintah dapat melestarikan beberapa peninggalan cagar budaya.
Candra mengatakan, di Jember ada beberapa cagar budaya yang mempunyai potensi untuk dijadikan wisata edukasi..
“Seperti Candi Deres di Kecamatan Gumukmas, Bunker Jepang Kecamatan Jombang, Beteng peninggalan Majapahit di Kecamatan Umbulsari,” kata Candra, Sabtu (17/5).
Legislatror PDIP itu juga mengatakan, dari beberapa cagar budaya itu layak menjadi destinasi wisata edukasi.
“Karena tak bisa kita dipungkiri banyak pelajar di Jember belum tahu secara detail cagar budaya yang ada di Jember,” ujarnya.
“Sejauh ini teman-teman komunitas yang peduli cagar budaya sudah menginventarisir jumlah sebaran cagar budaya di Kabupaten Jember. Dan saya harapkan Dinas Pariwisata lebih proaktif agar kelestarian cagar budaya itu terjaga,” imbuhnya.
Sementara itu ketua komunitas peduli cagar budaya Sapta Prabu, Zainollah Ahmad mengapresiasi langkah yang dilakukan Ketua Komisi B tersebut untuk mendorang pemerintah lebih memerhatikan cagar budaya yang ada di Jember.
Bahkan Ia mengaku kedatangan politisi banteng ke beberapa titik cagar budaya itu bisa menjadi penguat agar cagar budaya bisa lebih dikenal.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran Pak Candra, itu berarti Pak Candra merasakan denyut nadi pentingnya cagar budaya ini,”jelasnya.
Zainollah ingin ke depan ada Perda perlindungan guna mencegah punahnya cagar budaya. Dan semua harapan yang ada itu tergantung kebijakan pemerintah Kabupaten Jember.
“Goodwill itu hanya bisa dilakukan oleh pemerintah,” tegasnya.
Dengan banyaknya cagar budaya yang ada di Kabupaten Jember dan butuh penanganan serius, pihaknya menolak jika terjadi peleburan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dengan Dinas Pemuda dan Olahraga.
Pasalnya, peleburan dua dinas itu mengakibatkan penanganan cagar budaya tidak akan focus. “Peleburan dua dinas itu sama artinya dengan jjauh panggang dari api,” pungkasnya. (*)






