Cagar Budaya Jember Tak Terurus, Komisi B Dorong Pemkab Seriusi Program Pelestarian

oleh -273 Dilihat
IMG 20250517 WA0015 1
Ketua komisi B saat mengunjungi salah satu cagar budaya di Jember. (Ist)

KabarBaik.co – Ketua Komisi B DPRD Jember, Candra Ary Fianto menyebut ada beberapa cagar budaya yang terkesan tidak terurus. Ia mendorong agar pemerintah dapat melestarikan beberapa peninggalan cagar budaya.

Candra mengatakan, di Jember ada beberapa cagar budaya yang mempunyai potensi untuk dijadikan wisata edukasi..

“Seperti Candi Deres di Kecamatan Gumukmas, Bunker Jepang Kecamatan Jombang, Beteng peninggalan Majapahit di Kecamatan Umbulsari,” kata Candra, Sabtu (17/5).

Legislatror PDIP itu juga mengatakan, dari beberapa cagar budaya itu layak menjadi destinasi wisata edukasi.

“Karena tak bisa kita dipungkiri banyak pelajar di Jember belum tahu secara detail cagar budaya yang ada di Jember,” ujarnya.

“Sejauh ini teman-teman komunitas yang peduli cagar budaya sudah menginventarisir jumlah sebaran cagar budaya di Kabupaten Jember. Dan saya harapkan Dinas Pariwisata lebih proaktif agar kelestarian cagar budaya itu terjaga,” imbuhnya.

Sementara itu ketua komunitas peduli cagar budaya Sapta Prabu, Zainollah Ahmad mengapresiasi langkah yang dilakukan Ketua Komisi B tersebut untuk mendorang pemerintah lebih memerhatikan cagar budaya yang ada di Jember.

Bahkan Ia mengaku kedatangan politisi banteng ke beberapa titik cagar budaya itu bisa menjadi penguat agar cagar budaya bisa lebih dikenal.

“Kami sangat mengapresiasi kehadiran Pak Candra, itu berarti Pak Candra merasakan denyut nadi pentingnya cagar budaya ini,”jelasnya.

Zainollah ingin ke depan ada Perda perlindungan guna mencegah punahnya cagar budaya. Dan semua harapan yang ada itu tergantung kebijakan pemerintah Kabupaten Jember.

Goodwill itu hanya bisa dilakukan oleh pemerintah,” tegasnya.

Dengan banyaknya cagar budaya yang ada di Kabupaten Jember dan butuh penanganan serius, pihaknya menolak jika terjadi peleburan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dengan Dinas Pemuda dan Olahraga.

Pasalnya, peleburan dua dinas itu mengakibatkan penanganan cagar budaya tidak akan focus. “Peleburan dua dinas itu sama artinya dengan jjauh panggang dari api,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dwi Kuntarto Aji
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.