KabarBaik.co – Anggota Pansus Pilkada DPRD Jember dari Fraksi PDI Perjuangan, Candra Ary Fianto mengaku jarang mendapat informasi soal kegiatan yang dilakukan oleh anggota pansus lainnya.
Candra mengatakan pernyataanya itu bukan tanpa dasar, karena memang ada beberapa agenda RDP dimana ia mendapatkan informasi.
“Saya menyadari, memang didalam pansus tersebut mayoritas ada anggota DPRD yanh berasal dari partai yang mengusung paslo 02, sedangkan dari PDIP hanya dua orang salah satunya saya,” kata Candra saat dikonfrimasi pada, Jumat (22/11) malam.
Ia menyebut, meskipun secara struktur anggota Pansus Pilkada adalah dari parpol pengusung 02, seharunya tetap bisa melakukan tugas secara profesional, bukan justru memprioritaskan kepentingan.
“Itu penilaian saya, karena ada RDP dengan kelompok saya tidak dikabari, ada lagi kemarim sidak ke panwascam yang menurut informasi sebagai pansus, itu pun saya tidak tahu ada agenda sidak,” ungkapnya
“Wajar jika pada akhrinya saya menilai Pansus Pilkada ini hanya bekerja karena kepentingan masing-masing,” sambung Candra.
Selain informasi kegiatan yang tidak ia terima, Candra juga menyampaikan, ada undangan-undangan yang ia usulkan tapi tidak pernah ada tindaklanjut dari ketua maupun anggota pansus lainya.
“Kami meminta memanggil ASN, Camat dan Kades untuk di undang ke Pansus. Buktinya sampai saat ini tidak ada kelanjutanya,” ucap Candra.
Ia berharap, Pansus Pilkada bisa berkerja sesuai dengan aturan yang ada, tanpa harus mencampuradukan kepentingan politik.
“Contoh apa yang disampaikan salah anggota saat mendanggapi aksi Bela Kiai dimana itu menyatakan telah bermbuk dengan keluarga, nah itu berbicara atas nama pansus atau pribadi? Pansus yang benar ya harus netral bukan justru berbicara untuk kepentingan politik apalagi pribadi,” pungkas Candra
Sementara itu, Ketua Pansus Pilkada, Ardy Pujo Prabowo mengatakam belum bisa merespon persoalan pansus dikarenakan masih ada kegiatan lainnya. (*)