KabarBaik.co – Camat Cerme, Umar Hasyim, menyampaikan apresiasi atas kinerja 100 hari Bupati dan Wakil Bupati Gresik dalam acara Sedekah Bumi di Dusun Banjarsari, Kecamatan Cerme. Dia menilai kepemimpinan Fandi Akhmad Yani dan Asluchul Alif telah membawa perubahan signifikan di wilayahnya, terutama dalam bidang infrastruktur jalan dan pengendalian banjir.
Dalam sambutannya di Balai Desa Banjarsari, Umar Hasyim menyoroti sejumlah pencapaian yang dianggap mencerminkan keseriusan pemerintah daerah membangun Kecamatan Cerme. Ia menyebutkan, perbaikan jalan di wilayah utara Cerme yang dulunya rusak parah dan kerap ambles, kini telah menunjukkan kemajuan nyata. “Alhamdulillah, sekarang sudah jauh lebih baik,” ungkap Umar di hadapan ribuan warga yang hadir.
Selain itu, ia juga mengapresiasi pembangunan kolam retensi di Tambakberas sebagai solusi konkret terhadap persoalan banjir akibat luapan Kali Lamong yang rutin menghantui wilayah tersebut. Umar menilai pembangunan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mengatasi persoalan jangka panjang.
Tak hanya memuji kinerja fisik, Umar juga menyoroti kekompakan warga Banjarsari yang menurutnya menjadi salah satu faktor keberhasilan pembangunan. “Banjarsari ini desa yang unggul, langganan juara lomba desa. Ini karena kerukunan antarwarga, tokoh masyarakat, dan pemerintah desa sangat kuat,” katanya.
Plt. Bupati Gresik, Asluchul Alif, yang turut hadir dalam acara tersebut, menjelaskan bahwa hari ini bertepatan dengan 100 hari kerja dirinya bersama Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. Ia merinci program-program yang telah dijalankan, mulai dari perbaikan ruang kelas, peningkatan fasilitas Puskesmas, hingga perbaikan infrastruktur jalan dan lainnya.
“Hari ini juga bertepatan dengan 100 hari kerja saya bersama Bupati Gresik (Fandi Akhmad Yani) dan dengan program 100 hari kami mulai dari perbaikan ruang kelas, peningkatan fasilitas puskesmas, infrastruktur jalan dan lain sebagainya, insya Allah sudah banyak yang terealisasikan,” ungkapnya.
Dia menyoroti jalan di Kecamatan Cerme yang memang butuh perbaikan rutin karena banyaknya truk-truk besar yang lalu lalang di jalan tersebut. “Trafik truk besar yang melintasi Cerme sangat tinggi. Oleh karena itu kondisi jalan bisa ambles. Maka dari itu jalan rusak memang harus ditangani secara berkala,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa pemerintah daerah punya peraturan yang sudah ditetapkan terkait jam operasional dan batas tonase truk. Karena di jam-jam tersebut banyak anak/warga yang berangkat dan pulang sekolah/kerja. Berat tonase truk yang tidak sesuai dengan spesifikasi jalan juga sering membuat jalan rusak.
“Pemerintah daerah punya aturan jam operasional dan batas tonase truk agar tidak mengganggu aktivitas warga,” ujar Alif. Dia berharap kegiatan Sedekah Bumi yang digelar dapat menjadi momentum doa bersama agar pemerintah daerah diberikan kelancaran dalam mengemban amanah.
Acara yang berlangsung meriah ini turut dihadiri oleh anggota DPRD Gresik Imam Syaifuddin, Forkopimcam Cerme, Kepala Desa Banjarsari Agus Suwondo, dan berbagai elemen masyarakat lainnya. Ribuan warga memenuhi area Balai Desa Banjarsari dalam tradisi tahunan yang kental nuansa budaya dan kebersamaan itu. (*)