KabarBaik.co – Aksi nekat seorang pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) roda empat berakhir tragis. Pria berinisial A, 30 tahun, warga Dusun Sapu Lantai, Kecamatan Paserpan, Kabupaten Pasuruan tewas ditembak Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur pada Senin pagi (5/5). Tindakan tegas dilakukan karena pelaku berusaha menyerang petugas saat hendak ditangkap.
Peristiwa terjadi saat petugas melakukan penangkapan terhadap A di kawasan Purwosari. Pelaku yang diduga merupakan anggota komplotan curanmor spesialis mobil itu justru melakukan perlawanan dengan melempar bondet (bom ikan) ke arah polisi. Akibatnya, petugas terpaksa mengambil tindakan tegas terukur dan menembak pelaku hingga tewas dengan luka tembak di dada kiri.
Kasubdit Jatanras Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur mengatakan bahwa operasi penangkapan berawal dari informasi masyarakat mengenai aksi komplotan pencurian kendaraan di sebuah rumah yang menjadi sasaran. Dari penyelidikan, diketahui para pelaku mengincar dua unit mobil pick-up.
“Setelah mendapat informasi dari masyarakat adanya pelaku di lokasi sasaran pencurian, sehingga anggota kami melakukan penyelidikan, dan kami dapati para pelaku saat masuk rumah dengan sasaran dua unit mobil,” terangnya.
Dalam upaya penangkapan tersebut, satu pelaku berhasil dibekuk di lokasi. Namun tiga pelaku lainnya melarikan diri, termasuk A yang akhirnya ditembak mati. Polisi pun melakukan pengejaran hingga ke area persawahan untuk menangkap para pelaku yang kabur.
“Saat pengejaran itu, tiga pelaku sempat melarikan diri hingga ke sawah. Disana pelaku A ini sempat melempar Bondet ke arah anggota, sehingga kami lakukan tindakan tegas terarah,” tambahnya.
Dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Polisi terus memburu keduanya guna mengungkap jaringan curanmor spesialis mobil yang kerap beraksi di sejumlah wilayah di Jawa Timur.
Dari lokasi kejadian, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu buah bondet, satu parang, serta empat unit sepeda motor yang digunakan pelaku sebagai sarana melakukan kejahatan. Kasus ini masih dalam pengembangan lebih lanjut oleh Ditreskrimum Polda Jatim. (*)
