KabarBaik.co – Keberadaan Puskesmas Pembantu (Pustu) Tegal Boto di Jalan Bengawan Solo, Kecamatan Sumbersari, Jember tampak tidak terawat dan sepi.
Salah seorang warga, Dodie Siswanto mengaku ragu apakah pustu tersebut masih memberikan layanan kepada masyarakat.
“Memang saya ragu apalagi melihat kondisinya seperti bangunan kosong yang tidak dirawat,” ujar Dodie, Sabtu (12/4).
Dodie juga mengatakan setiap ia melewati Pustu tersebut pagar selalu tertutup. Dari luar, tampak rumput liar dibiarkan tumbuh tinggi
Dirinya bahkan lebih memilih pergi ke puskesmas atau apotek karena kondisi fisik bangunan yang tidak meyakinkan.
“Kalau tempatnya bagus kan enak tinggal nyebrang. Tapi kalau seperti tidak aktif, ya mending ke tempat lain,” ungkapnya.
Berdasarkan informasi, kondisi ini juga terjadi pada selain Pustu Tegal Boto. Hal
Itu pun dibenarkan oleh Pelaksana Harian (PLH) Kepala Dinas Kesehatan Jember, dr. Koeshar Yudyarto.
Koeshar mengungkapkan bahwa dari total 131 Pustu yang tersebar di berbagai wilayah, hanya 62 yang tercatat dalam kondisi baik. Sementara sisanya mengalami kerusakan ringan (32 unit), rusak sedang (27 unit), dan bahkan 10 unit rusak total.
“Pustu yang perlu rehabilitasi sedang dan berat jumlahnya ada 59 unit. Saat ini kami masih mengusulkan anggaran rehabilitasi melalui Komdat Kemenkes untuk tahun 2026 hingga 2029,” jelasnya.
Selain itu ia mengungkap bahwa Jember juga masih kekurangan Pustu secara kuantitas. Setidaknya ada 117 desa yang belum memiliki Pustu dan masih membutuhkan pembangunan baru agar pelayanan kesehatan dasar lebih merata.
Sementara itu, untuk tahun ini, Dinkes Jember telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2,08 miliar untuk membangun tiga Pustu baru di wilayah Desa Yosorati Kecamatan Sumberbaru, Bangsalsari, dan Desa Bagon Kecamatan Puger.
“Dengan alokasi Masing-masing lokasi mendapat anggaran senilai Rp 696 juta,” pungkasnya. (*)






