Diproyeksikan Jadi Lokasi TPST Gresik Utara, Pemdes Sukodono Kunjungi TPST Ngipik

oleh -440 Dilihat
f97dd840 4480 44ca 9901 91d28f298a77
Kunjungan Pemdes Sukodono di TPST Ngipik. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Pemerintah Desa (Pemdes) Sukodono, Kecamatan Panceng, melakukan kunjungan langsung ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ngipik milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik pada Senin, (26/5).

Kunjungan ini merupakan bagian dari langkah awal untuk mensosialisasikan dan merealisasikan pembangunan TPST baru di Desa Sukodono yang direncanakan menggunakan teknologi pemrosesan sampah minimal serupa dengan yang ada di TPST Ngipik.

Rombongan yang terdiri atas perangkat desa dan perwakilan tokoh masyarakat itu melihat langsung proses pengelolaan sampah, mulai dari pembuatan kompos dari sampah organik hingga pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil yaitu RDF (refuse-derived fuel).

Teknologi ini menjadi bagian penting dari strategi pengelolaan sampah berkelanjutan yang saat ini tengah didorong DLH Gresik melalui program Gresik Kawasan Merdeka Sampah (GKMS).

Menurut Kepala UPT TPA DLH Gresik Purwaningtyas Noor Mariansyah, kunjungan ini bertujuan untuk memberi pemahaman dan memperluas wawasan masyarakat bahwa pengelolaan sampah bisa dilakukan secara modern dan bermanfaat.

“Ini adalah bagian dari edukasi. Kami ingin masyarakat tahu bahwa di sini sampah tidak hanya ditimbun dan dibakar, tapi benar-benar diproses dan diolah,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (28/5).

Saat ini, pembangunan TPST di Desa Sukodono masih dalam tahap sosialisasi. DLH Gresik menggandeng Pemdes Sukodono sebagai mitra strategis agar proses pembangunan mendapat dukungan dari masyarakat.

Edukasi melalui kunjungan lapangan ini menjadi salah satu pendekatan untuk mengurangi resistensi dan membangun kesadaran bersama.

Purwaningtyas atau Wawan sapaan akrabnya, juga menjelaskan dari hasil kunjungan ini mendapat respon positif dari peserta kunjungan. “Banyak yang mengira selama ini bayangan orang awam, sampah itu ya ditimbun dan dibakar. Tapi setelah kami lihat sendiri, ternyata sampah bisa diolah dan punya nilai manfaat,” cerita Purwaningtyas.

TPST Sukodono nantinya diproyeksikan menjadi simpul pengolahan sampah di wilayah utara Gresik, yang tidak hanya mengurangi volume sampah, tetapi juga menciptakan nilai tambah bagi lingkungan dan ekonomi lokal.

Langkah ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang Pemerintah Kabupaten Gresik dalam menghadirkan sistem pengelolaan sampah yang terintegrasi, berkelanjutan, dan berbasis partisipasi masyarakat. Dengan TPST yang tersebar di berbagai titik, diharapkan tercipta ekosistem baru dari sampah menjadi berkah.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Muhammad Wildan Zaky
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.