KabarBaik.co – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Jember berhasil menyelamatkan anggaran iuran BPJS Kesehatan melalui pemutakhiran data besar-besaran terhadap peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Daerah atau PBPU Pemda yang ditanggung APBD.
Upaya yang melibatkan Camat, Kepala Desa, Lurah, serta didukung penuh oleh Ketua RT dan RW se-Kabupaten Jember ini menghasilkan penonaktifan sekitar 12.000 peserta yang statusnya sudah tidak layak.
Kepala Dispendukcapil Jember Bambang Saputro menjelaskan, pemutakhiran data rutin ini sangat krusial dalam mendukung Program Universal Health Coverage (UHC) Prioritas Jember.
“Hasilnya sangat signifikan. Mulai 1 April kemarin, kami menemukan yang sudah pindah keluar Jember ada 2.118 orang, dan yang meninggal dunia ada 1.740 orang. Totalnya, ada sekitar 12 ribu peserta PBPU Pemda yang sudah tidak layak,” ujar Bambang, Rabu (12/11).
Seluruh data yang telah diverifikasi ini telah dikoordinasikan dengan BPJS Kesehatan dan status kepesertaannya resmi dinonaktifkan.
Ia menegaskan bahwa meskipun kepesertaan tersebut dinonaktifkan, anggaran iuran yang terbebas dapat dialihkan untuk mendaftarkan warga Jember lain yang lebih berhak.
“Nonaktif itu karena sudah pindah keluar Jember dan sudah meninggal dunia… Anggaran iurannya kini dapat digunakan untuk menampung warga Jember yang benar-benar miskin dan belum ter-cover,” jelasnya.
Bambang pun kembali menekankan peran aktif Ketua RT dan RW untuk terus melaporkan secara berjenjang jika ditemukan warganya yang sudah pindah atau meninggal dunia, baik peserta UHC maupun non-UHC.
Dalam kesempatan tersebut, Bambang juga menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Jember, khususnya Bupati, untuk mengatasi tiga kendala utama di Dispendukcapil.
“Pegawai Dispendukcapil yang melayani cetak KTP-el akan segera diperkuat. Insya Allah dalam waktu dekat kami di setiap kecamatan akan diberi dua orang pegawai Dispendukcapil,” ungkap Bambang.
PIhaknya berharap, sinergisitas ini akan membuat pelayanan administrasi kependudukan di Jember semakin valid, akurat, dan mendukung penuh kesuksesan program UHC Prioritas. (*)








