Dorong UMKM Naik Kelas, GoPay Gelar Edukasi Pengelolaan Keuangan dan Akses Modal Digital Aman

oleh -49 Dilihat
IMG 20251023 WA0054
Inisiatif ini dirancang khusus untuk memandu para pelaku UMKM agar mampu mengelola keuangan usaha secara cerdas dan memanfaatkan pintu permodalan digital secara bijak.

KabarBaik.co – Menjawab tantangan besar yang dihadapi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam hal pemahaman finansial dan kebutuhan akses permodalan yang aman, GoPay berkolaborasi dengan Findaya meluncurkan program edukasi keuangan bertajuk “Pintar Bareng GoPay” di Surabaya.

Inisiatif ini dirancang khusus untuk memandu para pelaku UMKM agar mampu mengelola keuangan usaha secara cerdas dan memanfaatkan pintu permodalan digital secara bijak. Dalam sesi yang digelar dengan pendekatan ringan dan relevan ini, lebih dari 100 pelaku UMKM di Surabaya diajak mendalami dasar-dasar pengelolaan kas, memahami seluk-beluk produk pembiayaan digital, hingga menentukan waktu yang tepat untuk mengajukan pinjaman produktif.

Mereka juga diperkenalkan dengan beragam solusi keuangan digital yang ditawarkan GoPay, yang dikenal mudah diakses, transparan, dan terjamin keamanannya, sebagai bekal untuk mengembangkan bisnis secara berkelanjutan.

Kepala Urusan Korporat (Head of Corporate Affairs) GoPay, Audrey P. Petriny, menjelaskan bahwa literasi finansial adalah fondasi krusial bagi pertumbuhan UMKM yang sehat.

“Banyak pelaku UMKM memiliki potensi bisnis yang luar biasa, namun mereka kerap terganjal karena belum memahami tata kelola keuangan usaha dengan baik, atau bingung memanfaatkan akses permodalan digital yang tersedia,” ujar Audrey, Kamis (23/10).

“Melalui Pintar Bareng GoPay, kami ingin para UMKM ini menguasai dasar pengelolaan keuangan, mengenali produk-produk pinjaman digital, dan yang paling penting, menggunakannya secara bijak serta bertanggung jawab,” sambungnya.

Sementara itu, Cokro Gunawan Widjaja, seorang Perencana Keuangan Bersertifikasi yang hadir sebagai narasumber, menyoroti pentingnya kesiapan mental dan finansial sebelum mengambil pinjaman produktif.

Ia menekankan beberapa kunci penting: kedisiplinan pencatatan arus kas, pemahaman mendalam atas syarat pinjaman, serta kehati-hatian dengan hanya meminjam dari lembaga resmi yang sudah diawasi ketat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Usaha yang benar-benar siap mengajukan pembiayaan produktif biasanya memiliki arus kas yang stabil dan tujuan penggunaan dana yang terperinci. Jika pinjaman digunakan untuk menambah stok karena permintaan melonjak, maka modal ini menjadi alat dorong pertumbuhan, bukan beban,” jelas Cokro.

“Utang bisa menjadi instrumen untuk tumbuh, misalnya untuk membeli peralatan, meningkatkan kapasitas produksi, atau memperluas pasar. Kuncinya ada pada pola pikir, kedisiplinan dalam penggunaan, dan juga konsistensi dalam pembayaran cicilan.” tambahnya.

Acara “Pintar Bareng GoPay” di Surabaya ini juga turut memeriahkan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang digagas OJK, sebagai upaya nyata untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di berbagai penjuru Indonesia.

GoPay bersama Findaya berkomitmen melanjutkan inisiatif ini untuk terus memperluas akses edukasi finansial, khususnya bagi para pelaku UMKM yang merupakan tulang punggung dan motor penggerak perekonomian nasional. Dengan pemahaman yang kian matang tentang pengelolaan keuangan dan permodalan digital, UMKM diharapkan semakin percaya diri untuk mengembangkan bisnis. Sebab, seperti yang ditegaskan GoPay, ketika UMKM naik kelas, ekonomi Indonesia pun akan tumbuh semakin kuat.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.