KabarBaik.co – Komisi C DPRD Jombang melakukan sidak proyek pembangunan trotoar di Jalan KH Abdurrahman Wahid. Proyek senilai Rp 1,6 miliar yang dikerjakan oleh CV Lestari Putra Gemilang ini dipertanyakan progres dan perencanaannya.
Dalam sidak tersebut, anggota Komisi C Mas’ud Zuremi menemukan adanya saluran air di depan SPBU Mojongapit yang tidak masuk dalam perencanaan awal. Saluran itu seharusnya tersambung dengan drainase utama yang tengah dibangun dalam proyek tersebut.
“Saya melihat ada sudetan yang tidak terencana, tepatnya di depan SPBU Mojongapit. Padahal saluran itu seharusnya masuk ke drainase yang saat ini dibangun. Ini harus segera ditindaklanjuti,” tegas Mas’ud di lokasi, Kamis (18/9).
Menurut Mas’ud, persoalan teknis seperti ini tidak boleh dibiarkan karena dapat menghambat penyelesaian proyek dan berpotensi menimbulkan masalah drainase di masa mendatang.
“Saluran yang tidak masuk perencanaan juga harus dilakukan perbaikan, agar pembangunan tidak sia-sia,” imbuhnya.
Komisi C DPRD Jombang menyatakan akan terus mengawal proyek ini hingga tuntas. Mereka meminta Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) agar lebih teliti dalam melakukan perencanaan infrastruktur.
“Kami meminta Dinas Perkim lebih cermat dalam perencanaan, agar pembangunan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, perwakilan CV Lestari Putra Gemilang, Adi, yang turut mendampingi sidak, mengakui progres pekerjaan saat ini baru mencapai 50 persen, dan terdapat deviasi sekitar 10 persen dari target yang semestinya.
“Saat ini kami masih fokus pada pemasangan U-ditch. Untuk saluran yang disebutkan tadi memang tidak masuk dalam perencanaan awal,” ujar Adi.
Selain proyek trotoar, Komisi C DPRD Jombang juga meninjau proyek rehabilitasi Gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) di Simpang Tiga Mojongapit. Proyek ini menelan anggaran sebesar Rp 1,4 miliar dan dikerjakan oleh CV Dirga Perkasa.
Dalam sidak tersebut, Komisi C turut menyoroti pentingnya pelaksanaan proyek sesuai perencanaan dan spesifikasi teknis, agar penggunaan anggaran negara benar-benar tepat sasaran. (*)







