KabarBaik.co – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Jatirogo selama dua hari berturut-turut menyebabkan tanah di sekitar Puskesmas Jatirogo, Desa Sidomulyo, ambles. Akibatnya, bangunan puskesmas mengalami kerusakan cukup parah dan terpaksa menghentikan sementara pelayanan Kesehatan.
Bagian paling parah terjadi di sisi belakang bangunan, di mana pagar roboh akibat longsor dan amblesan tanah merembet hingga ke beberapa bagian gedung. Sejumlah dinding dan tiang penyangga kini tampak retak dan miring, menimbulkan risiko bagi keselamatan petugas dan pasien.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban, Roikan, membenarkan bahwa amblesnya tanah disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur selama dua hari terakhir.
“Amblesnya tanah terjadi tadi malam setelah hujan deras mengguyur dua hari berturut-turut. Sungai Kali Kening yang berada di belakang puskesmas meluap dan menyebabkan longsoran,” jelas Roikan, Jumat (24/10).
Melihat kondisi bangunan yang tidak lagi aman, pihak Dinkes Tuban memutuskan memindahkan seluruh aktivitas pelayanan kesehatan sementara ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Jatiklabang. “Jaraknya tidak jauh dari Puskesmas Jatirogo dan lokasinya di pinggir jalan besar, sehingga akses masyarakat tetap mudah,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Jatirogo, dr. Ali Mansyur, menegaskan bahwa pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap menjadi prioritas utama meski bangunan utama rusak. “Kami sudah meninjau langsung kondisi puskesmas. Namun, untuk tindak lanjut perbaikan, kami masih menunggu hasil kajian dari Dinas PU. Setelah hasil kajian keluar, akan segera kami sampaikan,” ujarnya.
Dengan relokasi sementara tersebut, masyarakat di wilayah Jatirogo tetap dapat memperoleh layanan kesehatan tanpa hambatan berarti, meski bangunan utama Puskesmas Jatirogo tengah menunggu penanganan lebih lanjut. (*)






