Eks Kopassus Laporkan Peredaran Rokok Ilegal via Tanjung Perak, Diduga Oknum Pejabat Terlibat

oleh -210 Dilihat
f688027e cb74 46e1 b709 d2471d07253b
Eks anggota tim Mawar Kopassus Fauka Noor Farid (baju hitam) usai melaporkan dugaan peredaran rokok ilegal (Istimewa)

KabarBaik.co – Dugaan peredaran rokok ilegal melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dilaporkan langsung oleh Tim Khusus (Timsus) 08 ke Dirjen Bea Cukai. Tim yang beranggotakan eks Tim Mawar Kopassus TNI itu menyerahkan hasil investigasi mereka kepada Dirjen Bea Cukai Letjen (Purn) TNI Djaka Budhi Utama.

Fauka Noor Farid, eks anggota Kopassus itu menyebut bahwa rokok ilegal yang ditemukan tidak dilengkapi pita cukai resmi dari bea cukai. Ribuan batang rokok tersebut disebut diedarkan ke masyarakat melalui jalur Pelabuhan Tanjung Perak.

“Ini hasil investigasi kita dibantu TNI-Polri, serta koordinasi dengan BAIS (Badan Intelijen Strategis) dan BIN (Badan Intelijen Negara),” kata Fauka saat diubungi kabarBaik.co, Rabu (1/7).

Ia menduga ada keterlibatan oknum pejabat dalam proses masuknya rokok-rokok tersebut ke pelabuhan. Meski demikian, Fauka belum bersedia membeberkan lebih lanjut dari instansi mana oknum tersebut berasal.

“Harusnya pendapatan masuk negara malah masuk ke kantong oknum tadi. Soal oknumnya siapa sudah kami sebutkan di laporan ke pak Dirjen, nanti biar pak Dirjen dan jajarannya yang mengusut,” kata Fauka.

Menurut Fauka, rokok ilegal yang ditemukan dan disita petugas seharusnya dimusnahkan, bukan malah beredar kembali ke masyarakat dan menyebabkan kerugian negara hingga miliaran rupiah.

Fauka optimistis kasus ini bisa diungkap. Ia menekankan bahwa peredaran rokok ilegal harus diberantas karena mencuri hak negara.

“Kenapa kami melaporkan ini, karena instruksi pak Prabowo jelas, bahwa Bea Cukai harus dapat meningkatkan pendapatan negara, ya kita cuma membantu saja,” ujarnya.

Ia juga mengungkap bahwa penunjukan Djaka sebagai Dirjen Bea Cukai oleh Presiden Prabowo Subianto adalah dalam rangka memperkuat penerimaan negara, khususnya dari sektor bea cukai. Karena itu, Timsus 08 berkomitmen turut mengawal kebijakan tersebut, terutama terkait pengawasan ekspor impor dan pemberantasan rokok ilegal. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Yudha Fury Kusuma
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.