Forkopimda Gresik dan Organisasi Keagamaan Komitmen Tingkatkan Kerukunan Umat Beragama

oleh -433 Dilihat
13f0668e ac83 4729 be96 5d96acfb00bd scaled
Rapat koordinasi Forkopimda Gresik dan organisasi keagamaan. (Foto: Andika DP)

KabarBaik.co – Forkopimda Gresik bersama organisasi keagamaan berkumpul untuk membahas insiden yang terjadi pascaceramah KH Imaduddin Utsman al-Bantani di Desa Sidowungu, Kecamatan Menganti, Gresik beberapa waktu lalu.

Rapat koordinasi ini bertujuan untuk meredakan ketegangan, mencari solusi, dan mencegah terjadinya konflik serupa di masa mendatang, Rabu (7/8).

Rakor dihadiri langsung Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Kapolres AKBP Arief Kurniawan, Ketua MUI KH Mansoer Shodiq, dan perwakilan dari berbagai organisasi keagamaan. Dalam rapat tersebut, terungkap bahwa perbedaan pemahaman mengenai isi ceramah menjadi akar permasalahan.

Meskipun demikian, semua pihak sepakat bahwa menjaga kerukunan umat beragama adalah prioritas utama.

Sebagai tindak lanjut dari rapat, beberapa langkah konkret disepakati. Peningkatan koordinasi, forkopimcam akan memperkuat koordinasi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda di tingkat kecamatan untuk mencegah terjadinya miskomunikasi dan konflik.

Seleksi penceramah akan dilakukan lebih ketat terhadap para dai yang akan mengisi acara keagamaan, dengan fokus pada pesan-pesan yang membangun persatuan dan toleransi.

Pendidikan kepada masyarakat, pemerintah daerah akan gencar melakukan sosialisasi dan pendidikan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kerukunan dan menghormati perbedaan.

Pemerintah dan aparat penegak hukum akan meningkatkan pengawasan terhadap media sosial untuk mencegah penyebaran hoaks dan ujaran kebencian.
Mencegah terulangnya kejadian serupa.

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani menekankan pentingnya menjaga keharmonisan di Kabupaten Gresik. “Gresik adalah rumah bagi berbagai macam budaya dan agama. Kita harus saling menghormati dan menghargai perbedaan,” ujarnya.

Kapolres Gresik, AKBP Arif Kurniawan menambahkan bahwa kepolisian akan terus berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Kami akan bertindak tegas terhadap siapa pun yang mencoba mengganggu keamanan dan ketertiban,” tegasnya.

Rapat koordinasi ini telah menghasilkan kesepakatan penting untuk mencegah terjadinya konflik serupa di masa mendatang. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, aparat keamanan, tokoh agama, dan masyarakat, diharapkan Kabupaten Gresik tetap menjadi daerah yang aman, damai, dan kondusif. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.