KabarBaik.co – Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) Kabupaten Pasuruan mengenalkan para calon bupati (cabup) kepada masyarakat luas, Minggu (28/7). Dua nama yang santer diberitakan bakal maju pada Pilkada 2024 mendatang seperti KH. Mujib Imron (Gus Mujib) dan Rusdi Sutejo dihadirkan di sebuah gedung pertemuan di Alun-alun Bangil.
Kegiatan bertajuk Silaturahim Tokoh ini juga dihadiri belasan organisasi keagamaan dan elemen masyarakat. Mereka diharap bisa menilai dan mensosialisasikan program dan visi misi kedua calon bupati tersebut dalam membangun Kabupaten Pasuruan.
Ketua FUIB Habib Nizar mengatakan, kegiatan ini untuk mewadahi dua calon bupati Pasuruan menyampaikan program mereka kepada Masyarakat. Dengan begitu, Masyarakat Kabupaten Pasuruan bisa memilih sendiri calon pemimpin yang menjadi harapan dan kebanggaan mereka.
“FUIB ini hanya memfasilitasi apa yang dibutuhkan oleh masyarakat atas informasi program dan visi misi kedua calon, Mas Rusdi dan Gus Mujib. Pilihan tetap kita serahkan kepada masyarakat,” kata Nizar.
Nizar menyatakan, selama ini, Bangil sebagai ibu kota Kabupaten Pasuruan kurang mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Terutama dalam pembangunan pusat kota. Jalan-jalan yang ada sekarang ini sebagian sudah cukup lama tidak mendapatkan perbaikan.
Hingga kini, Gus Mujib yang akan mencalonkan diri melalui PKB sudah mendapatkan tambahan dukungan dari Nasdem, PPP, dan para kyai. Tak heran jika Gus Mujib sangat optimistis bisa memenangkan Pilkada Kabupaten Pasuruan 2024 mendatang.
Adapun program dan visi misi dalam lima tahun ke depan yaitu mewujudkan Kabupaten Pasuruan yang damai, kondusif dan bersatu. Lalu menjadikan Kabupaten Pasuruan menjadi daerah yang RAMAH (religius, amanah, maju dan maslahat, adil dan humanis).
“Jadi pemimpin itu harus kuat agamanya, tidak korupsi dan mudah goyah. Bisa menjalankan roda pemerintahan yang adil dan memiliki rasa kemanusiaan sehingga dapat dipercaya,” ucap Gus Mujib.
Sedangkan, cabup dari Gerindra Rusdi Sutejo menyampaikan, program kerjanya nanti akan bekerjasama dengan pemerintah pusat dan provinsi dalam pembangunan infrastruktur. Anggaran belanja Kabupaten Pasuruan tidak bisa dilakukan satu titik saja.
“Pemerintahan daerah akan bekerjasama dengan pusat dan provinsi untuk membantu pembangunan infrastruktur, terutama dalam perbaikan jalan ibu kota,” ungkap Rusdi. Selain itu, sektor tenaga kerja yang selama ini menjadi masalah setiap tahun akan menjadi prioritasnya dalam membangun Kabupaten Pasuruan.
“Di Pasuruan ada ribuan perusahaan tapi setiap lulusan sekolah jarang yang bisa keberja di perusahaan yang ada. Karena itu diperlukan kerjasama pemerintahan dengan perusahaan yang ada,” pungkas Rusdi. (*)