Ganti Rugi Lahan Terdampak Pelebaran Jalan Raya Manyar Gresik Tembus Rp 4,8 Miliar

oleh -891 Dilihat
IMG 20231228 WA0007

GRESIK – Pemkab Gresik menggelontorkan anggaran miliaran rupiah untuk pembebasan lahan terdampak Proyek Strategis Nasional (PSN) Pelebaran Jalan Raya Manyar.

Total kompensasi yang dikeluarkan senilai Rp 4,8 miliar untuk tanah seluas 797 meterpersegi. Uang ganti rugi itu diiserahkan secara simbolis kepada masing-masing pemilik tanah, Kamis (28/12/2023).

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, kompensasi ini merupakan bentuk ganti rugi atas bidang tanah yang menjadi bagian dalam pembangunan sarana penunjang Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated Industrial and Port Estate (KEK JIIPE).

“Mudah-mudahan yang kita lakukan ini terus berkelanjutan di tahun yang akan datang. Saya tegaskan juga bahwa kita tidak akan bermain-main dalam pengadaan lahan tersebut. Artinya kita sesuaikan dengan prosedur payung hukum yang jelas,” terangnya.

Bupati Yani juga menggarisbawahi pentingnya sinergitas antara masyarakat, dengan pemerintah dari tingkat daerah, provinsi, dan pusat. Hal ini karena proyek pelebaran Jalan Raya Manyar ini sejatinya belum rampung.

Rencananya, pelebaran jalan tersebut digarap sepanjang 2,3 kilometer, yang mana saat ini tengah berjalan sepanjang 1,3 kilometer.

“Syukur-syukur pembebasan lahan untuk sisa ruas jalan yang akan dilebarkan bisa selesai dalam tiga bulan kedepan. Sehingga Kementerian PU bisa mengeksekusi kembali proses proyek sisa dari 1,3 kilometer hingga tuntas mencapai 2,3 Km. Kemudian dibangun juga jembatan kembar yang juga akan dibangun Kementerian PU,” ujar Bupati Yani.

Walaupun belum sepenuhnya rampung, proyek pelebaran Jalan Raya Manyar ini sudah memberikan manfaat bagi masyarakat. Ini terlihat dari berkurangnya titik kemacetan yang timbul di ruas jalan tersebut.

Belum lagi fungsinya dalam menunjang kehadiran KEK JIIPE yang manfaatnya akan bisa dirasakan dalam jangka panjang bagi masyarakat Kabupaten Gresik.

Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah IV Provinsi Jawa Timur, Akmizal menerangkan program pelebaran jalan sepanjang 2,3 kilometer ini harus tuntas di 2024.

Karenanya, ia berharap sinergi yang baik bisa terus terjalin antara Kamenterian PUPR, Pemerintah Kabupaten Gresik dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.(kb04)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News



No More Posts Available.

No more pages to load.