KabarBaik.co – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Bojonegoro menggelar rapat konsolidasi, Kamis (10/10). Tujuannya untuk memperkuat solidaritas sekaligus memenangkan pasangan calon (paslon) gubernur wakil gubernur Jatim, Khofifah-Emil, dan paslon bupati-wakil bupati Bojonegoro, Setyo Wahono-Nurul Azizah.
Konsolidasi dilaksanakan di Gedung Taman Hiburan Jalan Veteran, Bojonegoro. Acara itu juga dihadiri anggota DPR RI dapil IX Eko Wahyudi, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Fredi Purnomo, pimpinan DPD, tokoh Partai Golkar, dan seluruh pengurus tingkat kecamatan serta tingkat desa.
Paslon bupati dan wakil bupati Bojonegoro nomor urut 02 Setyo Wahono-Nurul Azizah juga turut hadir dalam konsolidasi tersebut. Ketua DPD Partai Golkar Bojonegoro, Mitroatin menegaskan, seluruh kader Golkar berkomitmen memenangkan paslon Khofifah-Emil dan paslon Wahono-Nurul di pilkada serentak yang akan dilaksanakan 27 November 2024.
“Semua harus terus bergerak untuk kemenangan Pilkada di Jawa Timur dan Pilkada Bojonegoro. Jangan ada kader yang merasa gak diwong ne (tidak dihargai). Semua kader Partai Golkar harus memenangkan pasangan Khofifah-Emil dan Wahono-Nurul,” tegas Mitroatin.
Setyo Wahono mengucapkan terima kasih atas dukungan Partai Golkar kepada dirinya dan cawabup Nurul Azizah di Pilkada Bojonegoro 2024. Dia merasa bangga dan bersyukur bisa berjuang bersama-sama dengan Partai Golkar. “Saya berada di Golkar itu rasane adem, karena misi kami dengan Golkar itu sama. Tentang kesejahteraan, tentang kemakmuran,” tuturnya.
Wahono mengungkapkan, dia terlahir dari seorang keluarga Partai Golkar pada tahun 80-an. Karena itu, dirinya dengan Mitroatin sudah sangat dekat seperti keluarga. “Terima kasih ibu ketua dan seluruh kader Partai Golkar. Saya tidak bisa ngomong banyak karena saya yakin Partai Golkar itu sudah sangat solid,” tegas Wahono.
Dia sangat percaya terhadap mesin politik Partai Golkar. Apalagi, pada Pileg 2024 lalu Partai Golkar berhasil mengamankan 2 kursi DPR RI dan untuk 2 kursi DPRD provinsi dari dapil Bojonegoro. ”Walaupun di kabupaten hanya 5 kursinya,” tutur cabup asli Bojonegoro dari Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo ini.
Sementara, Nurul Azizah menyampaikan program dan visi misinya. Di antaranya terkait keluh kesah guru-guru PAUD yang tidak bisa diangkat menjadi PPPK, karena terbentur regulasi dari pemerintah pusat. Pihaknya berjanji akan meningkatkan kesejahteraan guru-guru PAUD.
”Kami juga akan membuat UMKM Bojonegoro naik kelas, menyediakan kendaraan antar jemput bagi penyandang disabilitas, pemberian dan peningkatan insentif guru ngaji, guru madin dan guru agama,” tandas Nurul. (*)