KabarBaik.co – Bupati Jember, Muhammad Fawait atau Gus Fawair mengungkapkan, pembongkaran portal di perlintasan yang berada Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang karena diamggap pihak KAI Daop 9 Jember melakukan pemasangan sepihak.
Gus Fawait mengatakan bahwa pihaknya mendapat laporan dari masyarakat di layanan Wadul Gus’e, soal.
“Di mana dalam laporan itu warga tidak setuju portal tersebut dipasang. Karena membuat kendaraan truk milik warga tidak bisa melintas dan jarak tempuhnya jadi lebih jauh,” kata Gus Fawait, Sabtu (3/5).
Setelah menerima aduan itu, Gus Fawait langsung meminta jajarannya dalam hal ini Dinas Perhubungan agar melakukan pengecekan.
“Saya langsung hubungi Dishub untuk melihat KAI melakukan pemasangan tersebut sudah ada izin tidak ke Pemkab Jember,” ungkapnya.
“Setelah dicek ternyata memang tidak ada izin ke Dishub untuk masang portal itu. Ya saya ambil keputusan dan turun ke lokasi agar bisa copot,” imbuh Gus Fawait.
Gus Fawait juga menegaskan bahwa yang bisa melakukan pemasangan portal tersebut adalah pihak Dishub, mengingat jalan yang dipasang portal masih menjadi wilayah Pemkab Jember.
Kendati demikian, Gus Fawait menyampaikan jika ke depan dari KAI Daop 9 Jember merasa ada hal yang perlu diluruskan, pihaknya selalu siap dan akan membuka ruang diskusi.
“Jadi kami tidak akan menutup ruang diskusi dengan siapa pun agar tidak ada kesalahpahaman antra Pemkab Jember dengan KAI,” pungkasnya.
Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 9 Jember melakukan pemasangan portal atas di perlintasan sebidang yang berada di wilayah Kelurahan Baratan, Jember pada Selasa (22/4) lalu.
Namun di hari Minggu (27/4), pihak Dishub Jember melakukan pembongkaran karena merasa belum ada izin dari KAI Jember. (*)
