KabarBaik.co – Lembaga Pemantau Pemilu dan Pilkada (LP3) Kota Kediri menggelar konferensi pers untuk menyampaikan hasil pantauan Pilkada Kota Kediri 2024, Kamis malam (28/11).
Berdasarkan data rekapitulasi formulir C1 yang dikumpulkan dari 407 Tempat Pemungutan Suara (TPS), pasangan calon (Paslon) nomor urut 1, Vinanda-Gus Qowim unggul jauh dengan perolehan 55,45 persen suara.
Sementara itu, paslon nomor urut 2, Feronica-Regina, memperoleh 41,50 persen suara. Dan untuk suara tidak sah mencapai 3,05 persen.
Ketua LP3 Kota Kediri Agus Setiawan, mengatakan bahwa hasil ini diperoleh melalui pengamatan langsung oleh anggota LP3 yang tersebar di seluruh TPS di Kota Kediri.
“Kami memastikan bahwa data ini berasal dari sumber yang kredibel dan merupakan hasil pantauan lapangan yang telah kami lakukan secara profesional,” kata pria akrab disapa Mas Iwan itu.
Selain mengumumkan hasil pemantauan, LP3 juga menyoroti adanya dugaan pelanggaran di beberapa TPS. Pelanggaran tersebut mencakup prosedur pemungutan suara, penghitungan suara, hingga indikasi intimidasi terhadap pemilih.
“Kami masih mengkaji lebih lanjut temuan ini untuk memastikan keabsahannya sebelum menyampaikan laporan resmi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Kediri,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mas Iwan juga mengapresiasi semua pihak yang telah berperan dalam menyukseskan Pilkada Kota Kediri 2024.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada KPU Kota Kediri, Bawaslu Kota Kediri, aparat keamanan, dan masyarakat yang telah bekerja keras menjaga kelancaran proses pemilu ini. Partisipasi aktif masyarakat adalah bukti nyata komitmen terhadap demokrasi yang sehat,” tambahnya.
LP3 juga menegaskan pentingnya menjaga situasi yang kondusif selama dan setelah proses pemilu.
“Kami mengajak semua pihak untuk menghormati hasil yang ada dan menunggu pengumuman resmi dari KPU Kota Kediri dengan sikap yang dewasa dan bijak,” tegasnya
Laporan ini merupakan wujud komitmen LP3 dalam mendukung proses demokrasi yang jujur, adil, dan transparan. Mas Iwan berharap, melalui laporan ini, penyelenggaraan pemilu di masa mendatang dapat terus diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya. (*)