KabarBaik.co – Plt Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Jember, Achmad Imam Fauzi menjelaskan soal pihaknya sengaja tidak menemui Wakil Bupati Jember, Djoko Susanto saat akan melakukan kunjungan.
Melalui video yang tersebar di grup WhatsApp, Fauzi menegaskan kabar bahwa dirinya sengaja tidak menemui Wabup saat itu tidak benar dan mempunyai alasan tertentu.
“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Terkait adanya berita online bahwa Pak Wabup tidak ditemui oleh pejabat di Bependa. Terkait (rencana kegiatan) apel. Saya jelaskan hal-hal sebagai berikut. Pertama, pagi memang ajudan Pak Wabup menghubungi saya, saya tanyakan, beliau (datang berkunjung) sebagai Wabup apakah diperintah bupati atau inisiatif pribadi?” kata Fauzi dalam video.
“Di waktu bersamaan, Sekretaris Badan mengadakan rapat koordinasi terkait evaluasi pelaksanaan pendapatan dan retribusi daerah. Maka tidak saya batalkan ketika Pak Wabup datang. Saya (juga) mempersilakan hadir di rapat untuk memberikan sambutan,” kata Fauzi.
Di dalam video tersebut Fauzi juga mempertanyakan soal tupoksi dan tugas Wabup.
“Tetapi yang perlu saya tegaskan. Pertama, ada pejabat publik itu bergerak berdasarkan kewenangan. Kewenangan itu diperoleh lewat atribusi di Pasal 66 Undang-Undang 23 Tahun 2014. Kewenangan atribusi wakil bupati adalah membantu bupati memberikan saran dan pendapat kepada Bupati. Di dalam Undang-Undang 30 tahun 2014, salah satunya diperoleh lewat kewenangan delegasi dan kewenangan mandat,” terangnya.
Pihaknya menilai apa yang dilakukan oleh Wabup harus ada pendelegasian dari Bupati.
“Jadi terkait hal tersebut, saya tegaskan. Di dalam satu pemerintahan harus hanya ada satu nakhodanya, bukan dua. Biar tidak terjadi noise (atau) tidak terjadi kegaduhan di dalam proses pemerintahan. Kurang lebihnya, demikian klarifikasi saya,” tutup Fauzi.
Sebelumnya, Wakil Bupati Jember, Djoko Susanto tidak ditemui oleh pegawai saat akn melakukan pembinaan ke Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Kamis (10/4).
Djoko mengatakan bahwa kedatangannya memang tidak ditemui oleh pegawai Bapenda. Padahal kedatanganya dalam rangka pembinaan yang sebetulnya sudah diperintahkan untuk membuat apel pagi yang akan dipimpin sendiri.
“Alhamdulillah tidak ada pejabat yang menemui saya. Tapi saya tadi dapat informasi mereka memang sibuk, lagi rapat. Sehingga mereka tidak sempat menemui saya,” kata Djoko. (*)
