KabarBaik.co- Sikap tenang dan dingin tanpa ekspresi dari Yahya Himawan alias Gembol, tersangka pembunuhan sadis dan pemutilasi Aresty Gunar Tinarga, mendapat sorotan polisi. Dari rekaman CCTV hingga pengakuan awal, Yahya disebut menunjukkan perilaku dingin dan terencana, seolah kejahatan yang dilakukannya bukanlah hal yang mengguncangkan nurani publik.
Kapolresta Manokwari Kombes Pol Ongky Isgunawan, mengungkapkan bahwa ketenangan tersangka bukan hanya muncul saat proses mutilasi, tetapi juga ketika ketika berusaha menghilangkan jejak dengan membuang jasad korban ke septic tank dan membakar barang bukti.
“Tersangka ini cukup tenang saat melakukan aksinya. Dari awal kejadian, melakukan mutilasi, hingga menutup pagar rumah korban sebelum pergi—seolah tidak terjadi apa-apa,” ujar Ongky dalam konferensi pers, Rabu (12/11) lalu.
Penyidik menemukan bahwa Yahya bahkan masih sempat mengepel darah di lantai rumah korban sebelum meninggalkan lokasi. Polisi kini terus memperdalam profiling untuk menelusuri latar belakang kehidupan tersangka, termasuk rekam jejaknya saat memulai tinggal di Manokwari pada tahun 2013–2017 dan setelah kembali merantau dua tahun terakhir.
Kasat Reskrim AKP Agung G. Samosir menjelaskan sejumlah saksi telah diperiksa, mulai dari sopir pick up yang tanpa sadar mengangkut boks berisi jasad korban, rekan kerja tersangka, hingga keluarga dekat. Sopir pick up tidak ditahan karena dinilai tidak mengetahui isi boks tersebut. Mobilnya tetap diamankan sebagai barang bukti.
Kasus ini mengguncang bukan hanya karena kekejamannya, tetapi juga karena langkah-langkah sistematis yang diambil tersangka untuk menyembunyikan kejahatannya. Polisi memastikan penyelidikan terus diperluas untuk mengungkap motif dan kemungkinan keterlibatan pihak lain. (*)
