KabarBaik.co – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Ngusikan, Jombang, membuat badan jalan di Desa Asemgede amblas sepanjang sekitar 40 meter. Akibatnya, jalur utama penghubung antar desa tersebut tidak bisa dilalui kendaraan besar.
Peristiwa longsor itu terjadi pada Selasa (21/10) sore, sekitar pukul 17.00 WIB. Warga setempat, Didik Sadianto, mengatakan jalan tiba-tiba ambrol menjelang waktu Maghrib.
“Ambrolnya itu posisi sebelum Maghrib tadi, tiba-tiba saja ambrol dan cornya ikut longsor,” ujar Didik.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, Bupati Jombang Warsubi bersama Wakil Bupati Salmanuddin Yazid, Sekda Agus Purnomo, dan sejumlah kepala OPD turun langsung meninjau lokasi longsor pada Kamis (23/10).
“Jalan longsor ini akan langsung diperbaiki, karena ini satu-satunya jalan penghubung antar desa. Sekarang kami buat jalan darurat, dan tahun ini akan segera diperbaiki dengan dicor,” kata Warsubi di lokasi kejadian.
Bupati menegaskan penanganan cepat dilakukan agar aktivitas warga tetap berjalan normal, terutama untuk akses pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat sekitar.
“Kami tidak ingin masyarakat terlalu lama terisolasi. Pemerintah berkomitmen segera menormalisasi akses jalan ini agar roda perekonomian tetap berputar,” ujarnya.
Warsubi juga memerintahkan Dinas PUPR Jombang untuk segera melakukan perbaikan dan berkoordinasi dengan BPBD serta perangkat desa guna mengantisipasi potensi longsor susulan.
“Kami sudah menugaskan tim gabungan untuk memantau kondisi tanah. Kalau ada potensi longsor lanjutan, segera dilakukan langkah pengamanan,” tegasnya.
Ia memastikan pendataan dan penganggaran perbaikan jalan menjadi prioritas Pemkab Jombang. Proses administrasi akan segera disiapkan agar perbaikan bisa dilakukan tanpa menunggu lama.
Dalam kunjungannya, Warsubi juga berdialog dengan warga yang mengapresiasi langkah cepat pemerintah daerah. Ia menutup peninjauan dengan mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana di tengah cuaca ekstrem.
“Curah hujan sedang tinggi. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga lingkungan dan saling membantu jika terjadi musibah,” pungkasnya. (*)