KabarBaik.co – Museum Sunan Giri bukan hanya menyimpan sejarah penyebaran Islam di Gresik. Tetapi juga merekam jejak peradaban Hindu-Buddha dan kolonialisme Belanda di wilayah ini.
Dari sekitar 200 koleksi yang dimiliki Museum Sunan Giri, hanya sebagian yang dipajang sesuai dengan konsep alur cerita museum, yakni periode Hindu-Buddha, masa kolonialisme, dan sejarah Islam Sunan Giri.
Salah satu koleksi unggulan dalam periode Hindu-Buddha adalah Arca Mahakala, patung batu berusia ratusan tahun yang ditemukan di Pulau Bawean.
“Arca ini merupakan salah satu koleksi berharga di museum kami dan menjadi bukti jejak Hindu-Buddha di Gresik,” ujar M. Fathur, petugas Museum Sunan Giri, baru-baru ini.
Ia menjelaskan bahwa menurut cerita masyarakat setempat, arca tersebut ditemukan di Sungai Desa Sawahmulya, Pulau Bawean.
“Saat hujan deras mengguyur, patung itu tiba-tiba muncul di atas permukaan sungai sebelum akhirnya diamankan oleh warga. Kini, Arca Mahakala menjadi bagian dari koleksi museum atas hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” jelasnya.
Arca yang terbuat dari batu andesit tua ini memiliki tinggi 60 centimeter dan lebar 34 centimeter. Dalam kepercayaan Hindu, Mahakala merupakan penjaga pintu candi yang biasanya ditempatkan di sisi kiri dalam posisi berdiri, berdampingan dengan Arca Nandiswara di sisi kanan.
Keberadaan arca ini menambah dimensi sejarah Gresik yang tidak hanya dikenal sebagai kota santri, tetapi juga menyimpan warisan dari peradaban yang lebih tua.
Museum Sunan Giri kini menjadi salah satu destinasi edukasi bagi masyarakat yang ingin mengetahui lebih dalam tentang perjalanan sejarah di Kabupaten Gresik yang tentunya sangat cocok untuk liburan lebaran tahun ini!(*)
