KabarBaik.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo menuntaskan pendistribusian logistik Pilkada 2024 pada Senin (25/11). Logistik untuk mendukung pesta demokrasi ini telah sampai di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), untuk menjamin kesiapan 2.733 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di seluruh wilayah Sidoarjo.
Ketua KPU Sidoarjo, Fauzan Adhim, memastikan seluruh logistik, termasuk surat suara, kotak suara, bilik suara, tinta, dan alat coblos, telah terkirim sesuai jadwal.
“Hari ini merupakan terakhir pengiriman logistik ke masing-masing PPK. Dan kami pastikan hari ini juga sudah tuntas. Semua logistik telah terkirim ke semua pergudangan PPK di kantor kecamatan seluruh Sidoarjo,” ujarnya.
Distribusi logistik ini dilakukan selama tiga hari, dimulai Sabtu (23/11). Pengiriman ke empat kecamatan terakhir, yakni Candi, Krembung, Tarik, dan Taman, selesai pada hari ini. Sementara itu, 14 kecamatan lainnya telah menerima logistik pada hari pertama dan kedua.
Fauzan menjelaskan, logistik yang sudah diterima PPK akan dikirim ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat desa mulai H-2, yakni Selasa (26/11).
“Selanjutnya dari PPS akan didrop ke KPPS di TPS masing-masing dengan pengamanan petugas Linmas, kepolisian, dan TNI,” tambahnya.
Guna menyokong pelaksanaan Pilkada 2024, KPU telah menyiapkan 5.466 kotak suara, 10.932 bilik suara, dan 1.519.796 surat suara. Jumlah ini mencakup tambahan 2,5 persen untuk mengantisipasi adanya pemilih baru atau perubahan daftar pemilih tetap (DPT), yang saat ini tercatat sebanyak 1.479.539 pemilih.
“Kelebihan 2,5 persen surat suara ini sesuai dengan UU Pemilu maupun PKPU No. 17 Tahun 2024 untuk mengantisipasi kebutuhan adanya pemilih baru, seperti DPT-b, pemilih pindah TPS, atau pindah pilih antarwilayah,” jelas Fauzan.
“Semua harus dilayani selama memenuhi persyaratan sebagai warga yang sudah mempunyai hak pilih dalam Pilkada 2024,” tambahnya.
Di sisi lain, KPPS mulai menyebarkan formulir C-Undangan kepada pemilih. Formulir ini disampaikan secara langsung ke rumah-rumah pemilih atau melalui aplikasi WhatsApp jika pemilih sulit ditemui karena alasan pekerjaan atau kesibukan lainnya.
Fauzan menegaskan bahwa kemudahan ini bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024. “Pemilih yang menerima formulir C lewat japri WA bisa langsung mendatangi TPS dengan menunjukkan bukti digital itu ke petugas KPPS,” tegasnya.
Dengan langkah-langkah strategis ini, KPU Sidoarjo optimistis Pilkada 2024 akan berjalan lancar, aman, dan mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih mereka. (*)